navigasi

Kamis, Februari 21, 2008

Penaggulangan Gempa Sinabang II

Wakil Sekretaris Satkorlak Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Simeuleu, Mufiam, menyatakan hingga Minggu (3/11) pukul 20.00 WIB gempa berskala 5,3 skala Richter telah menyebabkan dua warga tewas, sebelas luka berat, 43 luka ringan, 334 rumah rusak berat, 461 rusak sedang dan 445 rusak ringan.

Dua warga yang tewas masing-masing Badai (31) warga Kota Sinabang yang tertimpa bangunan dan Zuriah (60) warga Kota Padang karena terlambat mendapat pertolongan sebab jarak desanya dengan RSU Simeulue 60 km.
Mufiam melalui jaringan telepon kepada SH, Senin (4/11) pagi menyebutkan, getaran gempa pada Sabtu (2/11) pukul 08.25 dan pukul 17.00 berakibat 14 unit SD rusak parah, tujuh unit rusak sedang, dua unit rusak ringan. Kemudian tujuh unit SLTP rusak berat, tiga unit rusak sedang, satu unit rusak ringan. Selanjutnya satu unit SLTA rusak berat. Lalu 14 masjid rusak berat, 13 rusak sedang, lima rusak ringan, delapan unit rumah dinas rusak berat, tiga unit rusak sedang, tig unit rusak ringan.
Tiga mobil Pemerintah Kabupaten Sinabang hancur tertimpa runtuhan bangunan kantor, tiga toko ambruk termasuk kantor pelayanan PLN, 36 kantor retak berat termasuk kantor dan Pendopo (rumah dinas) Bupati Darmili dan rumah Wakil Bupati Ibnu Aban GT Ulma. Sedangkan kerusakan ruas jalan, jembatan dan tanggul laut akibat gempa ini masih diteliti, sebab data-data yang masuk baru 40 persen.
“Hingga tadi malam diperkirakan 10.000 warga atau lebih 1.000 KK mengungsi ke tenda-tenda darurat di Kota Sinabang. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah karena banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal, atau malah yang tinggal di rumah beton ikut mengungsi karena takut gempa susulan,” jelas Mufiam lagi.
Dia menjelaskan, jumlah kerugian akibat bencana gempa dahsyat ini ditaksir mencapai Rp 50 miliar dan bersifat sementara.
Mufian mengimbau berbagai pihak untuk membantu masyarakat Simeulue yang kini ditimpa bencana tersebut. Bantuan dana dapat disalurkan ke rekening Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Simeulue di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Sinabang, nomor: 010-2910148-8 dan di Bank Syariat Mandiri Cabang Sinabang, nomor: 024.0011117. “Informasi lebih lanjut bisa menghubungi posko bencana pada pesawat telepon 0650-21758,” kata Mufiam.

Geografi Simeulue
Kabupaten Simeulue yang beribukota Sinabang dibentuk tahun 1999. Sebelumnya, Simeulue bagian dari Kecamatan Aceh Barat. Pulau penghasil cengkeh nomor satu tahun 1970-an itu, kini dihuni 66.853 jiwa. Kepulauan ini memiliki luas 205.148 Km yang terdiri dari lima kecamatan dan 75 desa.
Kepulauan ini berada sekitar 110 mil dari Banda Aceh dan dapat ditempuh dengan kapal feri rute Meulaboh-Sinabang dua kali seminggu. Sedangkan bila menggunakan pesawat udara dilayani tiga kali seminggu melalui bandara Polonia Medan dan bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh oleh penerbangan perintis SMAC.
Kepulauan Simeulue terletak satu gugusan dengan kepulauan Nias dan Mentawai, berjarak sekitar 105 mil laut dari kota Meulaboh bagian dari daratan pulau Sumatera.

Tidak ada komentar: