navigasi

Kamis, Februari 25, 2010

Turki Kutuk Israel Daftarkan Tempat Suci Islam

Turki, Rabu, mengutuk keputusan Israel baru-baru ini untuk memasukkan dua tempat suci Islam ke dalam daftar warisan Yahudi, dan memperingatkan tindakan itu akan merusak upaya guna menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian antara Palestina dan Israel.

Awal pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan pernyataan pemerintah Israel, yang mempertimbangkan Makam Rachel, yang di dunia Islam dikenal sebagai Masjid Bilal, di Bethlehem dan Al-Haram Al Ibrahimi di Al-Khalil sebagai tempat suci Yahudi.

Keduanya adalah tempat suci umat Muslim dan Yahudi.

Kementerian Urusan Luar Negeri Turki mengatakan di dalam siaran persnya bahwa langkah itu akan menciptakan ketidakpercayaan serius di antara semua pihak dan membahayakan upaya aktif guna menghidupkan kembali perundingan untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

"Kami mengundang Israel untuk mematuhi hukum internasional di Jerusalem dan Tepi Barat Sungai Jordan serta menahan diri dari praktik provokatif sepihak yang ditujukan ke tempat bersejarah," kata kementerian itu.

Pengumuman Israel tersebut dikutuk oleh rakyat Palestina di Tepi Barat dan jalur Gaza. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) memutuskan untuk mengajukan masalah itu ke PBB sementara gerakan HAMAS menyerukan intifada (perlawanan) baru, terhadap Israel.

Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu, Rabu, mendesak UNESCO agar menyelidiki keputusan Israel untuk memasukkan tempat suci Islam ke dalam daftar warisannya, demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA.

"Kami mengadakan kontak diplomatik, terutama dengan UNESCO untuk mengajukan rancangan pernyataan guna menghadapi praktek Israel," kata pemimpin OKI tersebut.

Jordania, Senin, mengutuk rencana Israel untuk mencaplok tempat bersejarah yang berada di Tepi Barat ke dalam daftar warisannya, demikian laporan kantor berita resmi Jordania, Petra

Ankara (ANTARA/Xinhua-OANA

Selasa, Februari 23, 2010

Iran Siap Bangun Fasilitas Nuklir Baru

Gambar yang dirilis pemerintah Iran, Senin (22/2), memperlihatkan Presiden Mahmoud Ahmadinejad memeriksa fasilitas nuklir Iran di Natanz.

Iran mengatakan, Senin (22/2), pihaknya berencana membangun dua fasilitas pengayaan uranium baru mulai Maret di lokasi-lokasi tersembunyi di pegunungan untuk menghindari serangan udara musuh. Pengumuman kepala badan atom Iran Ali Akbar Salehi ini dikeluarkan tak lama setelah Jenderal AS David Petraeus memperingatkan agar Washington sekarang meneruskan “jalan tekanan” terhadap Iran untuk menggagalkan program nuklirnya yang terus maju.

“Insya Allah dalam tahun depan Iran (mulai Maret) seperti yang diperintahkan oleh presiden (Mahmoud Ahmadinejad), kami mungkin memulai pembangunan dua fasilitas pengayaan uranium,” kata Salehi kepada kantor berita ISNA.

Ia mengatakan kemampuan pengayaan fasilitas-fasilitas baru akan sama dengan fasilitas yang sudah ada di kota Natanz, Iran Tengah, tempat Teheran menyuling uranium meskipun terkena tiga sanksi baru PBB.

Menurut laporan badan pengawas nuklir PBB, Iran telah memasang 8.610 sentrifuge (alat pemisah) di Natanz, alat yang berputar dengan kecepatan supersonik untuk memperkaya uranium. Dari jumlah ini, 3.772 alat pemisah secara aktif memperkaya uranium dibawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Para pejabat Iran berpendapat Natanz mempunyai kapasitas tahunan untuk memproduksi sekitar 30 ton uranium yang diperkaya. Menurut IAEA, republik Islam Iran saat ini memiliki sekitar 2.065 kilogram uranium yang diperkaya berkadar rendah.

Salehi mengatakan fasilitas-fasilitas baru itu akan dilengkapi dengan alat pemisah generasi baru dan fasilitas-fasilitas itu akan tersembunyi di pegunungan untuk melindungi mereka dari “setiap serangan”.
Washington dan sekutunya Israel tidak mengenyampingkan serangan militer terhadap fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Hari Minggu (21/2), Petraeus mengatakan AS akan meningkatkan tekanan terhadap republik Islam itu.

“Saya kira tidak seorangpun pada akhirnya kali ini bisa mengatakan AS dan lainnya tidak memberikan Iran setiap kesempatan untuk memecahkan masalah-masalah itu secara diplomatik,” kata Petraeus, panglima Komandan Pusat AS.
Analisa, (AFP/hr)

Kamis, Februari 18, 2010

Polisi Kalah Lawan Hipnosis Selly

Penipu Selly Yustiawati pernah digelandang ke Polsek Tanah Abang, namun bisa bebas melenggang. Polisi dinilai belum cukup ilmu menghadapi Selly yang diduga secara alami berbakat hipnosis.

Menurut pakar hipnoterapi Mardigu WP, Selly cukup mengontrol orang lewat ucapan. Tidak perlu Selly menepuk atau membuat targetnya tidur seperti gaya Romi Rafael.

"Penyidik biasa nggak cukup, bisa kena dipengaruhi Selly," kata Mardigu kepada detikcom, Rabu (17/2/2010).

Mardigu mengatakan untuk menghadapi pelaku dengan kondisi kejiwaan seperti Selly, penyidik butuh pendamping. Pendamping ini bisa psikolog atau polisi berlatar belakang psikologi.

"Harus ada psikolog atau penyidik berlatar belakang psikologi," tambahnya.

Pada 7 Januari 2010, Selly pernah digelandang ke Polsek Tanah Abang setelah dijebak karyawan Kompas yang menjadi korbannya. Korban lain dari Hotel Gran Mahakam dan lain-lain ikut merubung Selly di Polsek itu. Polisi pun sudah pasti siaga.

Namun Selly kembali bercuap-cuap kepada polisi. Alih-alih membuat laporan kasus penipuan, Selly hanya diminta membuat surat perjanjian. Selly pun melenggang pulang.

"Orang berkumpul satu Polsek pun bisa dia pengaruhi," pungkas Mardigu
Detik Com

Rabu, Februari 03, 2010

Rahasia Kecerdasan Orang yahudi

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"

Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."

Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),"
ungkapnya.

Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.

Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.

Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !" katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat?

Itulah kenyataannya.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.

Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi..

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur�an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.
Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.

Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.

Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.
"Lihat saja Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu.

Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

"Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?" http://sabili. co.id/