navigasi

Senin, Februari 11, 2008

Cara Bijak Negosiasi Gaji

Cara Bijak Negosiasi Gaji

Selamat, Anda telah sukses melewati beberapa proses seleksi di perusahaan idaman Anda. Sekarang saatnya melakukan negosiasi gaji. Apa saja yang harus Anda lakukan, dan yang tak boleh dilakukan saat negosiasi berlangsung? Nah, Randall S. Hansen, Ph.D., pendiri situs Quintessential Careers, mengungkapkan beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat melakukan negosiasi gaji.Yang Harus Dilakukan
Pastikan, Anda telah melakukan serangkaian riset tentang kisaran gaji yang diharapkan pada posisi yang telah Anda lamar. Banyak cara yang dapat Anda gunakan, salah satunya adalah menanyakan kepada rekan Anda yang menduduki posisi yang sama di perusahaan lain.
Menyadari semua kekuatan dan pengalaman Anda, dan jangan lupa untuk menunjukan skill Anda, dan manfaatnya bagi perusahaan yang akan meng-hire Anda.
Biarkan pihak perusahaan yang menawarkan nilai gaji kepada Anda terlebih dahulu. Jika memungkinkan, katakan besarnya gaji yang Anda harapkan dengan mempertimbangkan pengalaman dan skill yang telah Anda miliki.
Ungkapkan rasa terima kasih Anda ketika mendapatkan penawaran gaji dari pihak perusahaan. Namun, jangan mencoba untuk langsung bernegosiasi pada saat itu juga. Katakan Anda membutuhkan waktu untuk memikirkan penawaran yang telah diberikan.
Jika Anda tak mendapatkan jumlah gaji yang diinginkan, maka cobalah untuk menanyakan tentang benefit lain seperti bonus tahunan, asuransi kesehatan, insentif, dan sebagainya. Tak Boleh Dilakukan
Jangan mengajukan besaran gaji yang diminta sebelum disebutkan oleh pihak perusahaan. Setelah angkanya Anda ketahui, katakan bahwa Anda membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan penawaran tersebut.
Jangan pernah menaikan secara drastis jumlah gaji Anda saat ini, hanya untuk mendapatkan penawaran gaji yang lebih tinggi.
Jangan menerima secara langsung penawaran gaji yang diberikan saat negosiasi, atau melakukan negosiasi secara langsung ketika gaji yang ditawarkan tak sesuai harapan. Berikan penundaan untuk menaikan daya jual Anda.
Jangan melakukan negosiasi gaji secara agresif dan berlebihan, hanya untuk memuaskan ego Anda, atau semacam permainan untung-untungan.
Jangan hanya fokus pada jumlah gaji yang diinginkan, tanpa mempertimbangkan benefit lain secara keseluruhan, seperti bonus tahunan, asuransi kesehatan, atau insentif.
Jika Anda belum yakin dengan jenis pekerjaan atau reputasi dari perusahaan yang Anda lamar, maka hindari untuk langsung menerima penawaran gaji yang diberikan. Pertimbangkan dengan matang semua keputusan yang Anda lakukan. Semua keputusan yang akan Anda ambil memiliki resiko. Untuk itulah, pertimbangkanlah dengan matang setiap langkah yang akan Anda ambil, agar tak menyesal di kemudian hari. (ymn/karir.com)

Tidak ada komentar: