navigasi

Selasa, November 24, 2009

Pidato Lengkap SBY Sikapi Kasus Century dan Bibit-Chandra

Pidato SBY menyikapi kasus Bank Century dan kasus Bibit-Chandra memang cukup panjang. Dia pidato sekitar 20 menit. Namun, pesan SBY sebenarnya jelas, meski kalimatnya panjang-panjang. Dalam kasus Century, SBY meminta kasus itu dibedah. Sedangkan dalam kasus Bibit dan Chandra, SBY meminta agar polisi dan jaksa tidak melanjutkan kasus itu.
Berikut transkrip pidato SBY selengkapnya :

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua

Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air yang saya cintai dan saya banggakan
Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa serta dengan memohon ridho-Nya pada malam hari ini saya ingin menyampaikan penjelasan kepada seluruh rakyat Indonesia menyangkut dua isu penting yang berkaitan dengan penegakan hukum dan keadilan di negeri kita. Isu penting yang saya maksud adalah pertama, kasus Bank Century dan kedua kasus Sdr. Chandra M. Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Riyanto yang keduanya telah menjadi perhatian masyarakat yang amat mengemuka. Kedua isu ini juga telah mendominasi pemberitaan di hampir semua media massa disertai dengan percakapan publik yang menyertainya, bahkan disertai pula dengan berbagai desas-desus atau rumor yang tidak mengandungi kebenaran. Oleh karena itu, selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, malam ini saya pandang perlu untuk menjelaskan duduk persoalan serta sikap pandangan dan solusi yang perlu ditempuh terhadap kedua permasalahan tersebut.
Dalam waktu 2 minggu terakhir ini, saya sengaja menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan menyangkut Bank Century dan kasus Sdr. Chandra M. Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Riyanto, dengan alasan:
Kesatu, menyangkut kasus Bank Century selama ini saya masih menunggu hasil Pemeriksaan Investigasi yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dilakukan atas permintaan DPR RI. Saya sungguh menghormati proses itu dan saya tidak ingin mengeluarkan pernyataan yang mendahului, apalagi ditafsirkan sebagai upaya mempengaruhi proses audit investigatif yang dilakukan BPK. Tadi sore saya telah bertemu dengan Ketua dan anggota BPK yang menyampaikan laporan hasil pemeriksaan investigasi atas Bank Century. Dengan demikian, malam ini tepat bagi saya untuk menyampaikan sikap dan pandangan saya berkaitan dengan kasus Bank Century tersebut.
Kedua, menyangkut kasus hukum Sdr Chandra M Hamzah dan Sdr Bibit Samad Riyanto malam ini saya pandang tepat pula untuk menyampaikan sikap pandangan dan solusi paling tepat terhadap permasalahan itu. Mengapa? Saudara-saudara masih ingat pada tanggal 2 November 2009 yang lalu dengan mencermati dinamika di lingkungan masyarakat luas yang antara lain berupa silang pendapat kecurigaan dan ketidak-percayaan atas proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri dan Kejaksaan Agung, saya telah membentuk sebuah Tim Independen, yaitu Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum Sdr. Chandra M.Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Riyanto. Tim Independen ini yang sering disebut Tim-8 bekerja selama 2 minggu, siang dan malam, dan akhirnya pada tanggal 17 November 2009 yang lalu secara resmi telah menyerahkan hasil kerja dan rekomendasinya kepada saya. Setelah selama 5 hari ini jajaran pemerintah, termasuk pihak Polri dan Kejaksaan Agung saya instruksikan untuk merespons hasil kerja dan rekomendasi Tim-8, maka malam hari ini secara resmi saya akan menyampaikan kepada rakyat Indonesia, apa yang sepatutnya kita laksanakan ke depan.
Saudara-saudara,
Sebelum saya masuk ke dalam inti permasalahan tentang bagaimana sebaiknya kasus Bank Century dan kasus Sdr. Chandra M. Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Riyanto ini kita selesaikan dengan baik, saya ingin menyampaikan kepada segenap masyarakat luas bahwa cara-cara penyelesaian terhadap kasus hukum yang memiliki perhatian publik luas seperti ini mestilah tetap berada dalam koridor konstitusi hukum dan perundang-undangan yang berlaku seraya dengan sungguh-sungguh memperhatikan dan mendengarkan aspirasi dan pendapat umum. Solusi dan opsi yang kita tempuh juga harus bebas dari kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan, tetap jernih dan rasional, serta bebas dari tekanan pihak manapun yang tidak semestinya. Dan di atas segalanya kita harus tetap bertumpu kepada dan menegakkan kebenaran dan keadilan.

Rakyat Indonesia yang saya cintai,
Sekarang saya akan menjelaskan yang pertama dulu, yaitu sikap dan pandangan saya tentang kasus Bank Century.
Yang pertama-tama harus kita pahami adalah pada saat dilakukan tindakan terhadap Bank Century tersebut, situasi perekonomian global dan nasional berada dalam keadaan krisis. Hampir di seluruh dunia terjadi goncangan keuangan dan tidak sedikit pula krisis di dunia perbankan. Banyak negara melakukan tindakan untuk menyelamatkan perbankan dan perekonomian mereka.
Pada bulan November 2008 yang lalu, apa yang dilakukan oleh pemerintah dan BI, mestilah dikaitkan dengan situasi dan konteks demikian, sehingga tidak dianggap keadaannya normal-normal saja. Kita punya pengalaman sangat pahit dan buruk 10-11 tahun lalu, ketika Indonesia mengalami rangkaian krisis yang menghancurkan perekonomian kita. Dengan demikian kebijakan yang ditempuh untuk melakukan tindakan terhadap Bank Century yang di antaranya adalah tindakan hukum terhadap para pengelola Bank Century serta penyaluran dana penyertaan modal sementara, sesungguhnya bertujuan untuk mencegah terjadinya krisis perbankan bahkan perekonomian. Meskipun ketika berlangsungnya proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kewenangan dan tugas untuk itu, saya sedang mengemban tugas di luar negeri, tetapi saya memahami situasi yang ada di tanah air beserta rangkaian upaya untuk menyelamatkan perbankan dan perekonomian kita.
Tetapi kini yang menjadi perhatian DPR RI dan berbagai kalangan masyarakat adalah :
Pertama, sejauh mana proses pengambilan keputusan dan tindakan penyaluran dana penyertaan modal sementara kepada Bank Century yang berjumlah Rp 6,7 triliun itu dinilai tepat atau ‘proper’?
Kedua, apakah ada pihak-pihak tertentu dengan kepentingannya sendiri dan bukan kepentingan negara meminta atau mengarahkan pihak pengambil keputusan dalam hal ini, Menkeu dengan jajarannya dan BI, yang memang keduanya memiliki kewenangan untuk itu?
Ketiga, apakah penyertaan modal sementara yang berjumlah Rp 6,7 triliun itu ada yang ‘bocor’ atau tidak sesuai dengan peruntukannya? Bahkan berkembang pula desas-desus, rumor, atau tegasnya fitnah yang mengatakan bahwa sebagian dana itu dirancang untuk dialirkan ke dana kampanye Partai Demokrat dan Capres SBY, fitnah yang sungguh kejam dan sangat menyakitkan.
Keempat, sejauh mana para pengelola Bank Century yang melakukan tindakan pidana diproses secara hukum, termasuk bagaimana akhirnya dana penyertaan modal sementara itu dapat kembali ke negara?
Saudara-saudara
Saya sungguh memahami munculnya sejumlah pertanyaan kritis itu yang tentunya memerlukan penjelasan dan klarifikasi dari pihak-pihak terkait. Saya pun memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu sebagaimana yang dialami oleh masyarakat kita. Saya juga ingin keempat pertanyaan kritis menyangkut kasus Bank Century yang saya sebutkan tadi juga mendapatkan jawaban yang tegas dan benar.
Dengan telah saya terimanya hasil pemeriksaan investigasi BPK atas kasus Bank Century sore tadi, pemerintah akan segera mempelajari dan pada saatnya nanti saya akan meminta Sdri. Menteri Keuangan dengan jajarannya bersama-sama dengan pihak BI untuk memberikan penjelasan dan klarifikasinya. Saya sungguh ingin keterbukaan dan akuntabilitas dapat kita tegakkan bersama. Saya juga ingin semua desas-desus, kebohongan dan fitnah dapat disingkirkan dengan cara menghadirkan fakta dan kebenaran yang sesungguhnya.
Terhadap pemikiran dan usulan sejumlah anggota DPR RI untuk menggunakan Hak Angket terhadap Bank Century, saya menyambut dengan baik agar perkara ini mendapatkan kejelasan serta sekaligus untuk mengetahui apakah ada tindakan-tindakan yang keliru dan tidak tepat. Bersamaan dengan penggunaan Hak Angket oleh DPR RI tersebut, saya juga akan melakukan sejumlah langkah tindakan internal pemerintah, berangkat dari hasil dan temuan Pemeriksaan Investigasi BPK tersebut.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah percepatan proses hukum bagi para pengelola Bank Century dan segera dapat dikembalikannya dana penyertaan modal yang berjumlah Rp 6,7 triliun itu kepada negara. Saya telah menginstruksikan Jaksa Agung dan Kapolri untuk melaksanakan tugas penting ini.
Saudara-saudara,
Pada bagian kedua ini saya akan menyampaikan sikap, pendapat dan langkah tindakan apa yang perlu dilakukan menyangkut kasus hukum Sdr. Chandra M. Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Riyanto.
Sejak awal, proses hukum terhadap 2 pimpinan KPK non-aktif ini telah menimbulkan kontroversi, pro dan kontra di kalangan masyarakat. Kecurigaan terhadap kemungkinan direkayasanya kasus ini oleh para penegak hukum juga tinggi. Dua hari yang lalu saya juga mempelajari hasil survey oleh Lembaga Survey yang kredibel yang baru saja dilakukan, yang menunjukkan bahwa masyarakat kita memang benar-benar terbelah.
Di samping saya telah mengkaji laporan dan rekomendasi Tim-8, saya juga melakukan komunikasi dengan 2 pimpinan Lembaga Tinggi Negara di wilayah ‘justice system, yaitu Sdr. Ketua Mahkamah Agung dan Sdr. Ketua Mahkamah Konstitusi. Saya juga melakukan komunikasi dengan segenap pimpinan KPK dan tentu saja saya pun telah mengundang Kapolri dan Jaksa Agung untuk mencari solusi terbaik atas kasus ini. Di luar itu, saya juga patut berterima kasih kepada para pakar hukum yang 5 hari terakhir ini, sejak Tim-8 menyampaikan rekomendasinya, juga memberikan sumbangan pemikiran kepada saya.
Dalam kaitan ini, sesungguhnya jika kita ingin mengakhiri silang pendapat mengenai apakah Sdr. Chandra M. Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Riyanto salah atau tidak salah, maka forum atau majelis yang tepat adalah pengadilan. Semula saya memiliki pendirian seperti ini. Dengan catatan, proses penyidikan dan penuntutan mendapatkan kepercayaan publik yang kuat. Dan tentu saja proses penyidikan dan penuntutan itu ‘fair, objektif dan disertai bukti-bukti yang kuat.
Dalam perkembangannya, justru yang muncul adalah ketidakpercayaan yang besar kepada pihak Polri dan Kejaksaan Agung, sehingga telah masuk ke ranah sosial dan bahkan ranah kehidupan masyarakat yang lebih besar. Oleh karena itu, faktor yang saya pertimbangkan bukan hanya proses penegakan hukum itu sendiri, tapi juga faktor-faktor lain seperti pendapat umum, keutuhan masyarakat kita, azas manfaat, serta kemungkinan berbedanya secara hakiki antara hukum dengan keadilan.
Sebelum memilih opsi atau konstruksi penyelesaian kasus ini di luar pertimbangan faktor-faktor non-hukum tadi, saya juga menilai ada sejumlah permasalahan di ketiga Lembaga Penegak Hukum itu, yaitu di Polri, Kejaksaan Agung dan KPK. Permasalahan seperti ini tentu tidak boleh kita biarkan dan harus kita koreksi, kita tertibkan dan kita perbaiki.
Oleh karena itu, solusi dan opsi lain yang lebih baik yang dapat ditempuh adalah pihak kepolisian dan kejaksaan tidak membawa kasus ini ke pengadilan dengan tetap mempertimbangkan azas keadilan, namun perlu segera dilakukan tindakan-tindakan korektif dan perbaikan terhadap ketiga lembaga penting itu, yaitu Polri, Kejaksaan Agung dan KPK.
Solusi seperti ini saya nilai lebih banyak manfaatnya dibanding mudharatnya. Tentu saja cara yang ditempuh tetaplah mengacu kepada ketentuan perundang-undangan dan tatanan hukum yang berlaku. Saya tidak boleh dan tidak akan memasuki wilayah ini, karena penghentian penyidikan berada di wilayah Lembaga Penyidik (Polri), penghentian tuntutan merupakan kewenangan Lembaga Penuntut (Kejaksaan), serta pengenyampingan perkara melalui pelaksanaan asas oportunitas merupakan kewenangan Jaksa Agung. Tetapi sesuai dengan kewenangan saya, saya menginstruksikan kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk melakukan penertiban, pembenahan dan perbaikan di institusinya masing-masing berkaitan dengan kasus ini. Demikian pula saya sungguh berharap KPK juga melakukan hal yang sama di institusinya.

Rakyat Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan.
Jika pada akhirnya, insya Allah, kasus Sdr. Chandra M. Hamzah dan Sdr. Bibit Samad Riyanto ini dapat kita selesaikan, tugas kita masih belum rampung. Justru kejadian ini membawa hikmah dan juga pelajaran sejarah bahwa reformasi nasional kita memang belum selesai, utamanya reformasi di bidang hukum. Kita semua para pencari keadilan juga merasakannya. Bahkan kalangan internasional yang sering ‘fair’ dan objektif dalam memberikan penilaian terhadap negeri kita juga menilai bahwa sektor-sektor hukum kita masih memiliki banyak kekurangan dan permasalahan. Sementara itu prestasi Indonesia di bidang demokrasi, peng-hormatan kepada HAM dan kebebasan pers mulai diakui oleh dunia. Demikian juga pembangunan kembali perekonomian pasca krisis 1998 juga dinilai cukup berhasil. Sementara itu, dunia juga menyambut baik peran internasional Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini yang dinilai positif dan konstruktif.
Oleh karena itu, sebagaimana yang telah saya sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa 5 tahun mendatang penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tetap menjadi prioritas pemerintah. Bahkan dalam program 100 hari, saya telah menetapkan gerakan Pemberantasan Mafia Hukum sebagai prioritas utama. Kita sungguh serius. Agar masyarakat bisa hidup lebih tentram, agar keadaan menjadi lebih aman dan tertib, agar perekonomian kita terus berkembang, dan agar citra Indonesia di mata dunia bertambah baik, maka reformasi di bidang hukum harus benar-benar sukses dan korupsi harus berhasil kita berantas.
Khusus untuk menyukseskan gerakan Pemberantasan Mafia Hukum, saya sedang mempersiapkan untuk membentuk Satuan Tugas di bawah Unit Kerja Presiden yang selama 2 tahun kedepan akan saya tugasi untuk melakukan upaya Pemberantasan Mafia Hukum. Saya sungguh mengharapkan dukungan dan kerja sama dari semua Lembaga Penegak Hukum, dari LSM dan Media Massa, serta dari masyarakat luas. Laporkan kepada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum jika ada yang menjadi korban dari praktik-praktik Mafia Hukum itu, seperti pemerasan, jual-beli kasus, intimidasi dan sejenisnya.
Dalam kaitan ini, saya menyambut baik rekomendasi Tim-8 dan juga suara-suara dari masyarakat luas agar tidak ada kasus-kasus hukum, utamanya pemberantasan korupsi yang dipetieskan di KPK atau juga di Polri dan Kejaksaan Agung. Kalau tidak cukup bukti hentikan, tetapi kalau cukup bukti mesti dilanjutkan. Hal ini untuk menghindari kesan adanya diskriminasi dan tebang pilih dalam pemberantasan korupsi. Apalagi kalau pemeti-esan ini berkaitan dengan praktik-praktik Mafia Hukum tadi.
Akhirnya saudara-saudara, marilah kita terus melangkah ke depan dan bekerja lebih gigih lagi untuk menyukseskan pembangunan bangsa.
Kepada jajaran Polri, Kejaksaan Agung, KPK dan Lembaga-Lembaga penegak hukum dan pemberantas korupsi lainnya, teruslah berbenah diri untuk meningkatkan integritas dan kinerjanya. Bangun kerja sama dan sinergi yang lebih baik dan hentikan disharmoni yang tidak semestinya terjadi.
Kepada masyarakat luas di seluruh tanah air marilah kita lebih bersatu lagi dan cegah perpecahan di antara kita. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing perjalanan bangsa kita ke arah yang benar.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sumber: http://detiknews.com

Jumat, November 13, 2009

Mobile-8 dan Smart Tetap Jalan Terpisah

Jakarta - Meski sebagian saham Mobile-8 Telecom telah diakusisi pemilik Smart Telecom, namun kedua operator seluler berbasis teknologi jaringan CDMA itu tidak akan dilebur jadi satu.

Merza Fachys, yang kembali dipercaya untuk memimpin Mobile-8 sebagai Presiden Direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menegaskan demikian.

"Mobile-8 dan Smart akan tetap jalan sendiri-sendiri, " ungkapnya kepada detikINET di Jakarta, Kamis (12/11/2009) .

"Namun, secara bertahap kita akan kembangkan sinergi yang saling menguntungkan dengan Smart, terutama hal-hal yang dapat menurunkan cost. Bagi Mobile-8, hal ini merupakan pengurangan kerugian," paparnya lebih lanjut.

Langkah strategis yang akan ditempuh manajemen kedua operator ini adalah mengoptimalkan fasilitas dan sumber daya yang bisa digunakan bersama. "Apa saja resources dan fasilitas yang bisa dipakai berdua akan kita maksimalkan. "

Merza pun menampik wacana yang mengatakan, Mobile-8 akan diminta mengoptimalkan empat kanal frekuensi 800 MHz untuk layanan seluler dan fixed wireless access (FWA), dan Smart yang beroperasi sendirian di pita 1900 MHz khusus untuk akses data pita lebar saja.

"‎​Sinergi menguntungkan yang akan kami lakukan bukan berarti Smart hanya data dan Mobile-8 hanya voice saja," tandas dia.

Mobile-8 saat ini memiliki total tiga juta pelanggan untuk seluler Fren, FWA Hepi, dan mobile broadband Mobi. Sedangkan Smart memiliki dua juta pelanggan yang 10% di antaranya pelanggan aktif layanan data.

Smart sendiri belum lama ini telah menyelenggarakan layanan BlackBerry berbasis CDMA pertamanya di Indonesia. Sedangkan Mobile-8 baru akan memasarkan layanan BlackBerry CDMA-nya mulai 2010 mendatang. ( rou / faw )

Sinyal Kuat Merger Smart dan Mobile-8

Jakarta - Sinyal merger antara dua operator seluler berbasis CDMA, Mobile-8 Telecom dan Smart Telecom, semakin kuat. Kabarnya, para pemilik kedua perusahaan telekomunikasi itu siap merampungkan negosiasi dalam waktu yang tak lama lagi.

"Sinar Mas Grup yang merupakan pemilik Smart Telecom rencananya akan membeli saham dari Global Mediacom, pemilik Mobile-8," menurut sumber detikINET di Jakarta, Kamis (5/11/2009).

Masih menurut sumber, diperkirakan titik temu kesepakatan sang pemilik operator, yakni Global Mediacom, Jerash Investment, serta Sinar Mas Grup, akan terjadi minggu depan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 250 miliar.

Ketika dikonfirmasi, kabar ini tak sepenuhnya ditampik Presiden Direktur Mobile-8, Merza Fachys. Namun ia juga tak serta merta mengiyakan. "Mereka (pemilik saham) tidak pernah cerita-cerita lagi apa, sampai mana, apalagi harga berapa."

"Cuma kita semua tahu bahwa sejak tahun lalu shareholder Mobile-8 terus berupaya mencari investor baru. Hampir semua operator pernah diajak bicara," kata Merza.

"Beberapa bulan lalu gosipnya dengan Esia (Bakrie Telecom) akan deal, ternyata tidak ada kejelasannya. Sekarang Smart. Saya sebagai BoD (board of director) berdoa saja mudah-mudahan jadi."

Merza juga mengaku tak tahu pasti tentang benar tidaknya kabar kesepakatan itu bakal terjadi minggu depan. "Kalau sudah closing saya pasti tahu. Tapi karena saya belum dengar apa-apa, jadi mungkin ya masih omong-omong saja."

Jika ditilik dari struktur pemegang saham Mobile-8 per 30 Desember 2008, berdasarkan data BEI, Jerash Investment Ltd menguasai 32%, PT Global Mediacom Tbk 19%, UOB Kay Hian Provate Limited 13,29%, PT Bhakti Asset Mangement 7,28%, dan Qualcomm Incoporated 5,01%.

Dari rumor yang beredar, ada kemungkinan lain masuknya Smart ke Mobile-8 lewat holding Global Mediacom, tidak melalui proses merger. Kedua perusahaan bisa saja tetap berdiri terpisah.

"Aksi ini kemungkinan dilakukan agar Global Mediacom dan Sinar Mas tidak dituding publik sebagai bagian dari jual beli frekuensi," kata sumber yang lain.

Kabar beredar, Mobile-8 memiliki hutang pembayaran Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) frekuensi Rp 60 miliar ke negara. Sedangkan Smart Telecom, masih memiliki hutang BHP Rp 200 miliar. Hutang itu kabarnya sudah jauh lebih ringan dari sebelumnya, yang mencapai Rp 600 miliar.

Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, dahulu pernah mengatakan, jika akan ada merger dan akuisisi, frekuensi sebaiknya dikembalikan terlebih dulu ke negara.
( rou / faw )

Rabu, September 30, 2009

Hidayah bagi Sang Diplomat Jerman

''Islam adalah agama rasional dan satu-satunya agama yang menolak adanya dosa warisan.''

Islam adalah agama yang rasional dan universal. Ia bisa diterima dan sesuai dengan akal sehat. Agama Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Sebab, kendati diturunkan di Jazirah Arabia, agama Islam bukan hanya untuk orang Arab, tetapi juga bisa diterima oleh orang yang bukan Arab (Ajam).

Bahkan, ilmu-ilmu dan ajaran yang terkandung dalam Alquran, sesuai dengan pandangan hidup umat manusia. Karena itu, tak heran, bila agama yang dibawa oleh Muhammad SAW ini, dengan mudah diterima oleh orang-orang yang senantiasa menggunakan akal pikirannya. Itulah yang dialami Dr Murad Wilfried Hofmann, mantan Diplomat Jerman. Ia menerima agama Islam, disaat kariernya berada di puncak.

Dr Hofmann, menerima Islam pada 25 September 1980. Ia mengucapkan syahadat di Islamic Center Colonia yang dipimpin oleh Imam Muhammad Ahmad Rasoul. Ia dilahirkan dalam keluarga Katholik Jerman pada 3 Juli 1931. Dia adalah lulusan dari Union College di New York dan kemudian melengkapi namanya dengan gelar Doktor di bidang ilmu hukum dari Universitas Munich, Jerman tahun 1957.

Selain itu, Hofmann dulunya adalah seorang asisten peneliti pada Reform of Federal Civil Procedure. Dan pada tahun 1960, ia menerima gelar LLM dari Harvard Law School. Kemudian, pada tahun 1983-1987, ia ditunjuk menjadi direktur informasi NATO di Brussels. Selanjutnya, ia ditugaskan sebagai diplomat (duta besar) Jerman untuk Aljazair tahun 1987 dan dubes di Maroko tahun 1990-1994. Tahun 1982 ia berumrah, dan 10 tahun (1992) kemudian melaksanakan haji.

Namun, justru sebelum di Aljazair dan Maroko inilah, Hofmann memeluk Islam. Dan ia baru mempublikasikan keislamannya setelah dirinya menulis sebuah buku yang berjudul Der Islam als Alternative (Islam sebagai Alternatif) tahun 1992. Setelah terbit bukunya ini, maka gemparlah Jerman.

Dalam buku tersebut, ia tidak saja menjelaskan bahwa Islam adalah alternatif yang paling baik bagi peradaban Barat yang sudah kropos dan kehilangan justifikasinya, namun secara eksplisit Hofmann mengatakan, bahwa agama Islam adalah agama alternatif bagi masyarakat Barat. Islam tidak menawarkan dirinya sebagai alternatif yang lain bagi masyarakat Barat pasca industri. Karena memang hanya Islam-lah satu-satunya alternatif itu, tulisnya.

Karena itu, tidak mengherankan saat buku itu belum terbit saja telah menggegerkan masyarakat Jerman. Mulanya adalah wawancara televisi saluran I dengan Murad Hofmann. Dan dalam wawancara tersebut, Hofmann bercerita tentang bukunya yang ketika itu sebentar lagi akan terbit itu.Saat wawancara tersebut disiarkan, seketika gemparlah seluruh media massa dan masyarakat Jerman. Dan serentak mereka mencerca dan menggugat Hofmann, hingga mereka membaca buku tersebut. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh media massa murahan yang kecil, namun juga oleh media massa yang besar semacam Der Spigel.

Malah pada kesempatan yang lain, televisi Jerman men-shooting Murad Hofmann saat ia sedang melaksanakan shalat di atas Sajadahnya, di kantor Duta Besar Jerman di Maroko, sambil dikomentari oleh sang reporter: Apakah logis jika Jerman berubah menjadi Negara Islam yang tunduk terhadap hukum Tuhan?

Hofmann tersenyum mendengar komentar sang reporter.Jika aku telah berhasil mengemukakan sesuatu, maka sesuatu itu adalah suatu realitas yang pedih. Artinya, Hofmann paham bahwa keislamannya akan membuat warga Jerman marah. Namun ia sadar, segala sesuatu harus ia hadapi apapun resikonya. Dan baginya Islam adalah agama yang rasional dan maju.

Sebagai seorang diplomat, pemikiran Hofmann terkenal sangat brilian. Karena itu pula, ia menambah nama depannya dengan Murad, yang berarti yang dicari. Leopold Weist, seorang Muslim Austria yang kemudian berganti nama menjadi Muhamad Asad, mengatakan, dalam pengertian luas, Murad adalah tujuan, yakni tujuan tertinggi Wilfried Hofmann.

Keislaman Hofmann dilandasi oleh rasa keprihatinannya pada dunia barat yang mulai kehilangan moral. Agama yang dulu dianutnya dirasakannya tak mampu mengobati rasa kekecewaan dan keprihatinannya akan kondisi tersebut.
Apalagi, ketika ia bertugas menjadi Atase di Kedutaan besar Jerman di Aljazair, ia menyaksikan sikap umat Islam Aljazair yang begitu sabar, kuat dan tabah menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan dari umat lain. Atas dasar itu dan sikap orang Eropa yang mulai kehilangan jati diri dan moralnya, Hofmann memutuskan untuk memeluk Islam.

Ia merasa terbebani dengan pemikiran manusia yang harus menerima dosa asal (turunan/warisan) dan adanya Tuhan selain Allah. Mengapa Tuhan harus memiliki anak dan kemudian disiksa dan dibunuh di kayu salib untuk menyelamatkan diri sendiri. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak punya kuasa, tegasnya.

Bahkan, sewaktu masa dalam masa pencarian Tuhan, Hofmann pernah memikirkan tentang keberadaan Allah. ia lalu melakukan analisa terhadap karya-karya filsuf seperti Wittgenstein, Pascal, Swinburn, dan Kant, hingga akhirnya ia dengan yakin menemukan bahwa Tuhan itu ada.

Ia kemudian bertanya; Bagaimana Allah berkomunikasi dengan manusia dan membimbingnya? Disini ia menemukan adanya wahyu yang difirmankan Tuhan. Dan ketika membandingkan agama Yahudi, Kristen, dan Islam, yang umatnya diberi wahyu, Hofmann menemukannya dalam Islam, yang secara tegas menolak adanya dosa warisan.

Ketika manusia berdoa, mereka harusnya tidak berdoa atau meminta kepada tuhan lain selain Allah, sang Pencipta. Seorang Muslim hidup di dunia tanpa pendeta dan tanpa hierarki keagamaan; ketika berdoa, ia tidak berdoa melalui Yesus, Maria, atau orang-orang suci, tetapi langsung kepada Allah, tegasnya.

Hofmann melihat bahwa agama Islam adalah agama yang murni dan bersih dari kesyirikan atau adanya persekutuan Allah dengan makhluknya. Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan,ujarnya. Dalam bukunya Der Islam Als Alternative, Annie Marie Schimmel memberikan kata pengantar dengan mengutip kata-kata Goethe.Jika Islam berarti ketundukan dengan penuh ketulusan, maka atas dasar Islam-lah selayaknya kita hidup dan mati.

Dalam bukunya Trend Islam 2000, Hofmann menyebutkan, potensi masa depan peradaban Islam. Ia menjelaskan, ada tiga sikap muslim terhadap masa depan mereka. Yakni, kelompok pesimis (yang melihat perjalanan sejarah selalu menurun), kelompok stagnan (yang melihat sejarah Islam seperti gelombang yang naik turun), dan ketiga kelompok optimis (umat yang melihat masa depannya terus maju). Karena itu, ia mengajak umat Islam untuk senantiasa bersikap optimis dan menatap hari esok yang lebih baik.

Hofmann juga banyak terlibat aktif dalam organisasi keislaman, seperti OKI. Ia senantiasa menyampaikan pemikiranpemikiran briliannya untuk kemajuan Islam. Pada pertengahan September 2009 lalu, ia dinobatkan sebagai Muslim Personality of The Year (Muslim Berkepribadian Tahun Ini), yang diselenggarakan oleh Dubai International Holy Quran Award (DIHQA). Penghargaan serupa pernah diberikan pada Syekh Dr Yusuf al-Qaradhawi.

Islam Agama Rasional

Ada beberapa alasan yang membuat Murad Wilfried Hofmann akhirnya keluar dari Katholik dan memilih Islam. Dan alasan-lasan itu sangat membekas dalam pikirannya.

Tahun 1961, ketika ia bertugas sebagai Atase Kedutaan Besar Jerman di Aljazair, ia mendapati dirinya berada di tengah-tengah perang gerilya berdarah antara tentara Prancis dan Front Nasional Aljazair yang telah berjuang untuk kemerdekaan Aljazair, selama delapan tahun. Disana ia menyaksikan kekejaman dan pembantaian yang dialami penduduk Aljazair. Setiap hari, banyak penduduk Aljazair tewas.

Saya menyaksikan kesabaran dan ketahanan orang-orang Aljazair dalam menghadapi penderitaan ekstrem, mereka sangat disiplin dan menjalankan puasa selama bulan Ramadhan, rasa percaya diri mereka sangat tinggi dengan kemenangan yang akan diraih. Saya sangat salut dan bangga dengan sikap mereka, ujarnya. Alasan lain yang membuatnya memilih Islam, Hofmann adalah seorang penyuka seni dan keindahan.

Islam punya beragam kesenian yang sangat menarik dan indah, termasuk seni arsitekturnya. Hampir semua ruangan dimanifestasikan dalam seni keindahan Islam yang universal. Mulai dari kaligrafi, pola karpet, ruang bangunan dan arsitektur masjid, menunjukkan kuatnya seni Islam, jelasnya. Dari beberapa alasan diatas, persoalan yang benar-benar membuatnya harus memeluk Islam, karena hanya agama ini yang tidak mengajarkan doktrin tentang dosa warisan.

Pernyataan yang terdapat dalam Alquran sangat jelas, rasional dan tegas.Tak ada keraguan bagi saya akan kebenaran Islam dan misi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SA, paparnya. sya/berbagai sumber

Biodata
Nama : Wilfried Hofmann
Nama Muslim : Murad Wilfried Hofmann
Lahir : Jerman, 6 September 1931
Masuk Islam : 25 September 1980

Pekerjaan :
*Direktur Informasi NATO di Brussels Belgia
(1983-1987)
*Duta Besar Jerman untuk Aljazair (1987-
1990)
*Duta Besar Jerman untuk Maroko (1990-
1994).
*Penulis






By Republika Newsroom

Belajarlah Sampai ke Negeri China

Beijing - Belajarlah sampai ke negeri China. Mungkin ungkapan itu bukanlah suatu kebetulan jika kita melihat kondisi China dalam satu dekade tahun terakhir. Negara Tirai Bambu ini muncul sebagai raksasa ekonomi yang disegani dunia.

Layaknya sebuah proses belajar, proses menuju kejayaan China tidaklah diperoleh dengan sekejap mata. Kegagalan Revolusi Kebudayaan mungkin menjadi salah satu pengalaman pahit yang pernah dirasakan bangsa China. Diperkirakan 20 jutaan orang tewas dalam revolusi yang diprakarsai Mao Zedong tersebut.

Namun, pengalaman pahit itu justru menginspirasi Deng Xiaoping, bapak
modernisasi ekonomi China. Deng memutuskan China harus unggul dalam sains dan teknologi yang dapat direalisasikan lewat pendidikan. Seperti dicatat oleh Peter Navarro (Letupan-letupan Perang China Mendatang , 2008), secara akumulatif dalam kurun waktu 1978-2004, sebanyak 651.776 putra putri China lulus belajar di luar negeri, kendati yang yang kembali ke China untuk membangun negara hanya 144.975 (22,2 %).

Kesadaran akan pentingnya pendidikan (baca: belajar), juga telah mengantarkan China menjadi salah satu negara yang memiliki teknologi tinggi. Misalnya saja dalam peluncuran Satelit Indosat PALAPA-D, China menjadi 'pengantar' satelit milik perusahaan telekomunikasi di Indonesia itu, menuju ruang angkasa. Adalah roket-roket yang dihasilkan China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), yang akan meluncur mengantarkan satelit itu sampai ke orbit yang diinginkan.

Penjelajahan ruang angkasa oleh China tidak diraih semudah membalikkan telapak tangan. Akademi yang sekarang memperkerjakan 22.000 karyawan, 10.000 teknisi senior dan 23 akademisi itu, sudah didirikan sejak tahun 1957.

Direktur Indosat, Fadzri Sentosa mengatakan dipilihnya CALT sebagai peluncur satelit PALAPA-D dikarenakan rekam jejak akademi ini dalam mengantarkan satelit sangatlah baik.

"Karena track record, dari semua satelit yang pernah mereka luncurkan sukses 100 persen, tidak ada yang gagal. Jadi bukan karena harga (lebih murah), harga rata-rata nggak beda jauh," kata Fadzri saat mengunjungi CALT, Beijing, China, Minggu (30/8/2009). Selama ini, CALT telah sukses meluncurkan total 52 satelit.

Peluncuran PALAPA akan dilakukan Senin (31/8/2009) pada sore hari di Xichang, China. Jika berhasil, sore itu akan menjadi hari bersejarah bagi Indonesia karena satelit itu akan menjadi satelit pertama milik perusahaan operator jasa telekomunikasi di Indonesia.

Tidak hanya China yang digandeng, Indosat juga menunjuk perusahaan Prancis, Thales Alenia Space France, sebagai pembuat satelit PALAPA-D. Dengan demikian, peluncurnya buatan China, dan satelitnya buatan Prancis. Kapan teknologi Indonesia bisa sampai ke ruang angkasa?

Komisaris Indosat yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perindustrian, Rachmat Gobel mengatakan, dalam waktu dekat, sulit bagi Indonesia menyamai China dalam teknologi pada umumnya dan penjelajahan ruang angkasa pada khususnya. Hal ini karena tidak diubahnya paradigma industri teknologi di Indonesia.

Menurut Gobel, yang pertama harus dilakukan untuk memajukan industri teknologi adalah tersedianya industri komponen. Dengan tersedianya komponen di dalam negeri, kata Gobel, industri teknologi di Indonesia tidak akan mudah goyang jika mengalami badai krisis. Menguasai komponen adalah nyawa industri teknologi.

"Di Industri itu nggak ada yang namanya jangka pendek, yang ada jangka panjang," kata Gobel.

Gobel menambahkan, kemajuan teknologi sebuah negara juga tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi pada hal yang lebih luas, yakni kebanggaan yang akan tumbuh menjadi sebuah rasa nasionalisme.

"Makanya kalau bicara nasionalisme, jangan bicara nasionalisme yang sempit," tutur pengusaha di bidang ektronik ini.

Jadi, kapan kira-kira teknologi Indonesia akan maju dan membuahkan hasil secara ekonomi dan menumbuhkan nasionalisme? Nampaknya Indonesia harus belajar banyak dari China. Belajar sampai ke negeri nenek moyangnya sendiri, China.
(lrn/anw) Detik.com

Jumat, September 04, 2009

Susi Air Flight Schedule

Services in Sumatera
Susi Air Medan
From Medan we fly to Meulaboh (3x per day), Simeulue (2x per day), Blang Pidie (4x per week), Silangit (daily), Padangsidempuan (daily). We plan to add more destinations and schedules soon.

Medan – Meulaboh: 07:00, 09:50 and 15:00
Meulaboh – Medan: 08:20, 11:10 and 16:20
Flight Time: 1:10 hours

Medan – Simeulue: 06:20 and14:50
Simeulue – Medan: 07:40 and 16:20
Flight Time: 1:10 hours

(Monday, Wednesday, Saturday, Sunday)
Medan - Blang Pidie : 12:00
Blang Pidie - Medan : 13:20
Flight Time: 1:10 hours

Medan – Silangit: 13:00
Silangit – Medan 13:50
Flight Time: 40 minutes

Medan – Padangsidempuan: 09:10
Padangsidempuan – Medan: 10:30

(Tuesday, Thursday, Friday)
Medan – Padangsidempuan: 12:00
Padangsidempuan – Medan: 13:20
Flight Time: 1:10 hours
Services in Kalimantan
Susi Air Tarakan
Tarakan - Malinau: 08:15 and 16:30
Malinau - Tarakan : 07:30 and 11:40
Flight Time: 25 Minutes

(Monday, Tuesday, Thursday, Friday)
Tarakan - Nunukan : 12:50
Nunukan - Tarakan : 15:35
Flight Time: 1:25 hours

(Monday, Tuesday, Thursday, Friday)
Tarakan - Long Bawang: 12:50
Long Bawang - Tarakan: 14:30
Flight Time:1:30 hours, via Nunukan
(Wednesday, Saturday)
Tarakan - Long Bawang: 13:00
Long Bawang - Tarakan: 14:10
Flight Time: 25 Minutes
(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Tarakan - Long Apung: 08:15
Long Apung - Tarakan: 10:20
Flight Time: 1:55 hours, via Malinau
(Monday, Tuesday, Thursday, Friday)
Nunukan - Long Bawang: 13:30
Long Bawang - Nunukan: 14:30
Flight Time: 50 Minutes
(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Malinau - Long Apung: 09:00
Long Apung - Malinau: 10:20
Flight Time: 1:10 hours
Susi Air Banjarmasin
Banjarmasin - Muara Teweh: 10:00
Muara Teweh - Banjarmasin : 12:30
Flight Time: 1:10 hours

Palangkaraya - Muara Teweh: 11:30
Muara Teweh - Palangkaraya: 10:20
Flight Time: 50 minutes
Services in Sulawesi
Susi Air Kendari
(Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday)
Kendari - Wakatobi: 08:30

(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Kendari - Wakatobi: 16:00
(Monday, Wednesday, Saturday)
Wakatobi - Kendari: 11:00

(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Wakatobi - Kendari: 17:00

(Tuesday, Thursday, Friday)
Wakatobi - Kendari: 09:30
Flight Time: 50 minutes
(Monday, Wednesday, Saturday)
Wakatobi - Bau-Bau: 09:30
(Monday, Wednesday, Saturday)
Bau-Bau - Wakatobi: 10:15
Flight Time: 30 minutes


Susi Air Flight Schedule; Jadual Jadwal Penerbangan SUSI AIR

PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air)

Susi Air Jakarta
Country Woods No. 14
Jakarta 15412
Tel: +62 21 747 06174
Fax: +62 21 740 2776
Susi Air Jakarta - Halim
Halim Perdanakusuma Airport
Jakarta 13610
Tel: +62 21 808 79044
+62 21 808 79051
Susi Air Papua
Jl. Camat Lama No. 11
Sentani, Jayapura
Tel: +62 967 591 782
+62 967 591 461
Fax: +62 967 591 782
Susi Air Balikpapan
Jl. Pupuk Raya No. 33
Balikpapan 76114
Tel: +62 542 764 416
Fax: +62 542 764 416
Susi Air Pangandaran
Jl. Merdeka 312
Pangandaran 46396
Tel: +62 265 639 120
Fax: +62 265 639 129
Email:
info@susiair.com

For Booking Reservation and Information
visit us at : www.khalifahtraveling.com
08126329868, Pin BB = 7CB9B022

Sabtu, Agustus 29, 2009

Penampakan Monster Loch Ness







Monster Loch Ness atau Nessie yang melegenda di Inggris Raya sampai kini belum bisa dibuktikan keberadaannya secara ilmiah. Jadi cukup mengejutkan ketika seorang pengguna Google Earth mengklaim menemukan si monster dalam situs peta online tersebut.

Dalam gambar yang diambil dari Google Earth, tampak sebuah objek besar menyerupai binatang yang sedang berenang di permukaan air.

Jason Cooke mengaku menemukan gambar aneh itu saat sedang asyik browsing Google Earth. "Aku tak bisa mempercayainya. Gambar itu mirip dengan deskripsi mengenai Nessie,".

Meski tidak jelas apakah benar-benar Nessie atau hanyalah obyek lain, gambar di Google Earth tersebut tetap memicu rasa penasaran. Dinilai perlu studi lebih lanjut untuk menginvestigasi temuan ini.

Dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (27/8/2009), keberadaan monster Loch Ness memang terus diperdebatkan sejak berpuluh tahun lampau. Banyak pihak mengklaim telah menjepret Loch Ness, namun sebagian besar foto yang ada hanyalah tipuan belaka.


Sumber ; DetikNet, dan dari berbagai sumber

Senin, April 06, 2009

Jangan Paksakan Tender WiMax!




Bandung
- Jika industri nasional tidak mampu siapkan customer premises equipment (CPE) minimal 1 juta unit, tender Wimax lebih baik ditunda. Pasalnya kebutuhan masyarakat akan internet sangat besar, karenanya Depkominfo tidak perlu memaksakan pelaksanaan tender WiMax.

Demikian dikatakan oleh Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana kepadadetikINET saat ditemui di Hotel Savoy Homman, Minggu (5/4/2009).
Menurutnya, dibutuhkan minimal 1 juta CPE dan sekitar 10-20 ribu perangkat jaringan (Base Subscriber/BS).

"Regulasi tidak masalah. Namun kala perangkat CPE tidak siap benar, ini bisa menjadi bad issue. Minimal diperlukan 1 juta CPE dan sekitar 10-20 ribu BS," paparnya.

Menurutnya, lima produsen WiMax dalam negeri yang ada saat ini, lebih konsentrasi mengembangkan BS ketimbang membuat CPE. Padahal, survey yang dilakukan Sharing Vision pada Januari 2009 menunjukkan pula 91 persen dari 100 responden ingin CPE WiMax gratis dari operator.

"Produsen yang sudah mengembangkan CPE pun menawarkan harga ritel di atas US$ 300 per unit. Terlalu mahal. Padahal kebutuhan akan layanan broadband nirkabel
lagi tinggi-tingginya," kata Dosen Teknik Elektro ITB ini.

Sharing Vision, imbuhnya, mencatat pengguna eksisting internet kecepatan tinggi nirkabel di Indonesia berkisar 6 juta orang. Dengan melihat situasi itu, lanjut
Dimitri, maka diperlukan CPE dalam jumlah banyak dari produsen dalam negeri.

"Hal ini agar misi pemberdayaan industri nasional yang diinginkan pemerintah selama ini akan tercapai. Kalau tender dipaksakan segera, saya khawatir timbul banyak masalah di kemudian hari. Misalnya operator pemenang bisa dituntut karena tidak mematuhi kewajiban konten lokal yang digariskan dalam Permen dan dokumentender WiMax," terangnya.

Pelaksanaan tender secara terburu-buru juga akan menciptakan preseden buruk bagi industri lokal. Dikhawatirkan industri lokal tidak banyak terlibat dalam layanan
telekomunikasi mutakhir. Hal ini bisa menyurutkan rasa percaya diri industri lokal. Padahal maksud awalnya, pemerintah ingin melindungi dan mengangkat industri lokal.

"Karena itu, sekalipun dokumen tender harus diumumkan pada 19 April ini atau tiga bulan setelah keluar Permen Wimax, kami meminta Depkominfo terlebih dulu
menginformasikan dengan jujur kesiapan produksi CPE industri lokal ini. Jangan sampai belum siap, tapi sudah dipaksakan," pungkasnya.

( afz / faw )

Rabu, Maret 11, 2009

Pelaku Alihfungsi Lahan Hutan Mangrove Diancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Medan, (Analisa)

Alih fungsi lahan dari hutan mangrove menjadi perkebunan kelapa sawit tidak dibenarkan dalam Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan.

“Jika hal ini terjadi, baik individu, coorporate yang terlibat dan instansi yang mengeluarkan izin bakal diganjar hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara,” tegas Tim Ahli Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut sekaligus Guru Besar Fakultas Hukum USU Prof Dr Syafruddin Kallo SH M Hum di ruang kerja Kepala BLH Sumut Prof H Syamsul Arifin SH MH didampingi Kabag Penaatan Hukum BLH Sumut H Erwin Hidayah Hasibuan SH MH dan Kabid Bina Pengelolaan Lingkungan H Dr Indra Utama MSi, Rabu (4/3).

Berdasarkan undang-undang, lanjut Kallo, yang dibenarkan untuk pengalihfungsian lahan seperti tanaman hias, jamur, penangkaran satwa liar dan makanan ternak yang bersifat permanen. “Kalau terjadi pengalifungsian lahan berdampak kerusakan hutan sudah tentu melanggar Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 pasal 50 dan pasal 78,” tegas Kallo lagi.

Tidak dipungkiri, pengalihfungsian lahan ini telah melibatkan banyak pihak, pengusaha, maupun oknum. Tidak terkecuali instansi bersangkutan seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Camat maupun Kepala Desa.

“Sesuai fakta di lapangan, kawasan hutan mangrove sudah banyak dikeluarkan sertifikat hak milik oleh instansi berwenang sedangkan camat maupun lurah juga ada yang sudah mengeluarkan Surat Keterangan Tanah (SKT),” jelas Kallo seraya menambahkan daerah yang sudah dialihfungsikan dari hutan mangrove menjadi lahan sawit di antaranya di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat seluas 1.300 hektar.

Bencana Lingkungan

Kepala BLH Sumut Prof H Syamsul Arifin SH MH menambahkan, yang paling fatal lagi terjadi di kawasan margasatwa Karang Gading Kecamatan Secanggang. Dulu pada masa Belanda, kawasan itu merupakan lokasi margasatwa, tempat migrasinya burung-burung asal Australia.

Sementara Kabag Penaatan Hukum H Erwin Hidayah SH MH mengungkapkan untuk menangani pengalihfungsian lahan, BLH bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah membentuk tim.

Langkah kedua, melanjutkan proses penegakan hukum dengan menyeret para pelaku maupun pengusahanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah melanggar Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang dan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Penegakan hukum tersebut tidak terkecuali. Aparat yang dan secara sah mengeluarkan izin bakal terjerat seperti yang termaktub dalam pasal 73 Undang-Undang No. 26 Tahun 2007.

“Isi pasal tersebut bagi pejabat yang melanggar rencana umum tata ruang dipidana penjara selama-lamanya 5 tahun dan atau denda sebanyak-banyak Rp 500 juta. Di samping itu, pejabat yang bersangkutan akan diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya,” tegas Erwin.(mc)

Media AS Sebut Israel Terkait Serangan 11 September

Jakarta - Isu bahwa Israel terlibat dalam serangan 11 September 2001 lalu memang sudah lama muncul ke publik. Namun, baru-baru ini, media AS, New York Times (NYT), berani mengaitkan Israel dalam serangan yang membuat luluh lantak gedung World Trade Center (WTC) itu.

NYT mengaitkan adanya keterlibatan Israel karena terungkapnya sebuah nama Ali al Jarrah. Ali adalah seorang agen Mossad, dinas rahasia Israel. Nah, Ali ini merupakan sepupu Ziad al-Jarrah, yang merupakan salah satu pembajak pesawat dalam tragedi itu.

Namun, tidak dijelaskan secara jelas bagaimana hubungan Ali Al Jarrah dengan Ziad al Jarrah. Apakah karena saudara sepupu, sehingga Ziad juga pasti menjadi agen Mossad juga? Tidak jelas.

Namun, NYT menulis ada kemungkinan Ziad al Jarrah direkrut Ali al Jarrah sebagai agen Mossad. Bisa jadi Ali menginginkan kader yang lebih muda untuk Mossad. NYT juga menulis bahwa antara Ali dan Ziad mungkin tidak mengenal satu sama lain.

Ali al-Jarrah telah bekerja sebagai agen Mossad selama 25 tahun. Pria muslim dari Lebanon ini mengkhianati negaranya sendiri. Ia bertugas untuk mengumpulkan data intelijen tentang kelompok-kelompok perlawanan Palestina dan Hizbullah. Demikian ditulis The American Free Press.

Jika kemungkinan Ziad juga agen Mossad, berarti bukan pertama kali Israel merekrut orang Muslim untuk bekerja untuk dinas rahasia. Pada serangan bom pertama terhadap WTC tahun 1993 lalu, Israel juga merekrut Ahmad Ajaj, seorang warga muslim dari Tepi Barat Palestina.

Ajaj disebut-sebut merupakan pentolan Intifada. Tetapi faktanya dia tidak pernah terlibat dalam gerakan Intifada, Hamas atau gerakan perlawanan Palestina lainnya.

Israel memang sudah dikaitkan dengan serangan 9 September sejak dulu. Namun, belum ada fakta yang kuat mengenai hal ini. Indikasi yang pernah disebut adalah tidak satu pun dari 3.000 pegawai Yahudi masuk kerja pada hari itu. Tidak mungkin 3.000 orang sakit atau cuti secara bersamaan, tanpa ada sesuatu di baliknya. Namun, data ini juga telah diragukan kebenarannya. (rdf/Rez)

Rabu, Januari 14, 2009

Keturunan KH Ahmad Dahlan yang Jadi Tokoh di Thailand

Kakek Pendiri Muhammadiyah, Cucu Pendiri Riset Halal
Di tengah sulitnya mencari makanan yang tidak mengandung babi di Bangkok, ternyata di ibu kota Thailand terdapat pusat riset makanan halal yang diklaim sebagai yang pertama dan terbesar di dunia. Yang menarik, pusat riset itu didirikan Winai Dahlan, cucu pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.

SELAIN menyaksikan langsung dinamika konflik di Thailand Selatan dengan mengunjungi Pattani, Yala, dan Narathiwat, Jawa Pos berkesempatan mengenal tokoh-tokoh intelektual muslim di Negeri Gajah Putih itu. Salah satu yang mengundang penasaran adalah saat diperkenalkan takmir Masjid Akbar Yala dengan keluarga Ahmad Dahlan, tokoh pembaru Islam asal Jogjakarta yang mendirikan Muhammadiyah, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.

Dalam acara silaturahmi yang diadakan takmir Masjid Yala pada Senin (24/3) sore itu, hadir puluhan undangan, mulai pengusaha, nelayan, dokter, hingga guru sekolah di sana. Namun, saat Ketua Takmir Masjid Yala Mokhtar Hadi menyebut nama Phaisal Dahlan, dosen Yala University, Jawa Pos langsung tertarik. Sebab, Mokhtar menyebut Phaisal berasal dari keluarga tokoh muslim terpandang di Indonesia, KH Ahmad Dahlan.

Usai acara, Jawa Pos langsung mendekat dan memperkenalkan diri kepada Phaisal yang murah senyum itu. Phaisal ternyata tidak bisa berbahasa Melayu. Dia hanya menguasai bahasa Siam dan Inggris. Karena itu, perbincangan sambil makan malam pun terjadi. Yang langsung ditanyakan Jawa Pos adalah bagaimana keturunan KH Ahmad Dahlan bisa bermukim di Thailand.
Menurut Phaisal, ayahnya, almarhum Irfan Dahlan -anak keempat KH Ahmad Dahlan- dikirim belajar ke luar negeri sejak muda. Sepulang dari belajar di Lahore, Pakistan, sekitar 1940-an, Irfan tidak dapat masuk ke Indonesia karena situasi politik yang tidak memungkinkan. Sebab, saat itu Lautan Hindia menjadi medan tempur Perang Dunia II antara sekutu dan Jepang.

"Maka, bapak kami (Irfan Dahlan, Red) memutuskan untuk tinggal di Thailand, membangun keluarga di sana, dan dikarunia sepuluh anak," kata Phaisal.

Irfan adalah anak KH Ahmad Dahlan dengan Siti Walidah yang dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri pergerakan Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH Ahmad Dahlan mempunyai enam orang anak. Yaitu, Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, dan Siti Zaharah.

Meski tidak bermukim di tanah air, Irfan Dahlan aktif mengembangkan dakwah dan selalu mendorong anak-anaknya tetap memberikan kontribusi positif bagi dunia Islam.

"Jadi, tidak masalah di Thailand atau Indonesia, kita bisa memberikan apa yang kita mampu bagi dunia muslim," ujar Phaisal, mengutip pesan mendiang ayahnya. Kini seluruh keturunan keluarga Irfan Dahlan sudah menjadi warga negara Thailand.

Phaisal juga merekomendasikan agar Jawa Pos menjumpai kakaknya, Winai Dahlan, yang mengepalai The Halal Science Center di Chulalongkorn University, Bangkok. Perjanjian lewat telepon pun dibuat saat itu juga. Namun, sayang, saat dihubungi, Winai mengatakan akan berangkat ke Paris, Prancis. Dia mendapat tugas dari pemerintah menghadiri konferensi tentang makanan halal dan baru balik ke Bangkok awal April.

Dengan ramah, Winai meminta Jawa Pos tidak kecewa dan menyarankan agar mengirimkan daftar pertanyaan tentang Halal Center ke email-nya. "Saya akan menjawab pertanyaan Anda semampu saya dari Paris," ujarnya.

Winai juga mempersilakan datang ke Laboratorium Halal Science Center di Chulalongkorn University, Bangkok. "Saya akan meminta kepala laboratorium di sana untuk mewakili saya mengantar Anda melihat fasilitas dan menjelaskan semua hal tentang Halal Center," tambahnya.

Kunjungan itu pun akhirnya terjadi pada Kamis (27/3) siang lalu, sekitar pukul 11.30. Jawa Pos langsung disambut hangat oleh Sirichai Adisakwattana, kepala Laboratorium Halal Center. Seperti sudah diberi tahu oleh Winai, Sirichai langsung mengajak Jawa Pos meninjau fasilitas pusat riset halal.

Gedung dua lantai di samping pintu masuk kampus Chulalongkorn University itu sarat dengan peralatan yang modern dan canggih untuk mengidentifikasi status makanan apakah halal atau tidak. Sirichai dengan didampingi para staf berbahasa Melayu pun menjelaskan secara singkat latar belakang berdirinya pusat kajian halal tersebut. "Pusat kajian halal ini didirikan pada 2005 untuk menganalisis tentang halal dan najis dengan instrumen ilmiah," jelas periset 35 tahun yang baru sebulan lalu menikah itu.

Selanjutnya, Jawa Pos diajak ke ruangan berukuran 4 x 6 meter, tempat alat berbentuk kotak dengan monitor dan panel yang menyatu seperti komputer ukuran jumbo zaman dahulu. Alat yang bernama Gas Chromatography Coupled with Mass Spectrometry (GC-MS) itu mampu mengetahui kandungan organik yang terdapat dalam makanan.

"Selain itu, alat ini mampu mengidentifikasi kandungan lemak yang ada dalam makanan sampai spesifik di ukuran milimikron," jelasnya.

Dengan GC-MS, lemak dari binatang haram, seperti babi, bisa diketahui secara jelas. "Objek penelitian kami adalah molekul organik dalam makanan yang tidak dapat dianalisis oleh GC analisis konvensional," kata Sirichai dengan bahasa Inggris fasih.

Lalu, Jawa Pos diajak mengunjungi ruangan yang berisi alat untuk menguji apakah suatu makanan atau minuman mengandung alkohol. Alat berupa tabung mirip rice cooker itu diberi nama Gas-Liquid Chromatography (GLC). "Alat ini mampu menganalisis kandungan kimia yang kompleks seperti alkohol," terang Sirichai.

Satu lagi alat yang ditunjukkan Sirachai adalah Liquid Chromatography. Kotak yang di salah satu sudutnya berongga untuk tempat pipet sampel uji coba itu mampu menganalisis kandungan peptin, sakarin, atau pemanis buatan yang terdapat dalam makanan.

Di Halal Center bukan hanya potensi barang haram dan najis dalam makanan dan minuman yang diteliti. Alat untuk menganalisis kandungan merkuri yang terdapat dalam kosmetik atau sabun pun tersedia. Namanya, Inductively Coupled Plasma Spectrometry.
Sedangkan alat termahal dan tercanggih di Halal Center berada di ruangan lantai II yang hanya berukuran 3 x 3 meter. Harganya, menurut Sirichai, USD 8 juta atau sekitar Rp 73,6 miliar. Alat yang dinamakan Real Time Polymerase Chain Reaction itu mampu menganalisis DNA binatang dalam produk makanan, apakah berasal dari babi, sapi, atau bebek.

Alat termahal berikutnya adalah Fourier Transform Infra Red Spectroscopy (FTIR) yang digunakan untuk menganalisis produk. Terutama yang mengandung minyak, seperti minyak babi. "Alat yang menggunakan teknik inframerah ini merupakan cara yang murah dan cepat untuk mengidentifikasi material organik. Sebuah produk Anda bawa ke sini, sejam kemudian bisa kami sebutkan material organiknya secara rinci," jelasnya. Dia menambahkan, harga FTIR saat diimpor dari Jerman tahun lalu USD 5 juta atau Rp 46 miliar.

Seluruh biaya pengadaan alat laboratorium dan fasilitas gedung itu, kata Surachai, bantuan dermawan dari negera-negara muslim di seluruh dunia, khususnya Timur Tengah. "Sebagian lagi berasal dari pemerintah Kerajaan Thailand. Bahkan, tahun depan kami akan mendapatkan gedung baru dua lantai yang lebih besar di depan kampus," tuturnya.

The Halal Science Center menyediakan 15 periset muda yang berusia 21-35 tahun. Meskipun hasil penelitian sangat bermanfaat bagi masyarakat muslim, tidak semua peneliti beragama Islam. "Ada dua periset yang nonmuslim, termasuk saya yang beragama Buddha," ungkap Surachai yang membuat kaget Jawa Pos.

Surachai termotivasi bergabung dengan Dr Winai Dahlan karena tertarik dengan manfaat riset halal yang dilakukan seniornya. "Saya menjadi tahu bahwa halal adalah inti dari sehat. Jika kita konsisten mengonsumsi produk halal, kita pasti juga sehat," terangnya.

Selain periset tetap, Halal Science Center juga menjadi lokasi kerja praktik periset dari mancanegara. "Kami sedang memberikan training kepada mahasiswa dari Malaysia dan serta perwakilan enam provinsi di Thailand," ungkapnya.

Dengan sumber daya tersebut, Halal Science Center Chulalongkorn University, Bangkok, telah mengkaji lebih dari dua ribu produk yang direkomendasikan untuk dimintakan fatwa Majelis Ulama setempat. "Selain itu, kerja sama dengan lembaga sejenis dan perusahaan telah dilakukan untuk memajukan pangsa pasar makanan halal di dunia," tambah Surachai.

Sementara itu, Dr Winai Dahlan mengatakan, upayanya mendirikan Halal Center hanya sebagian di antara cara untuk memajukan dunia Islam "Saya berpikir, apa yang bisa saya buat untuk dunia Islam dengan ilmu yang dianugerahkan kepada saya," tulis Winai dalam email-nya. Winai mengaku tidak menyangka bahwa dengan pemikiran sederhana itu, pusat kajian yang didirikannya menjadi pusat kajian pertama dan terbesar di dunia.

Winai yang juga menjabat dekan Fakultas Ilmu Kesehatan di Chulalongkorn University mengatakan mendapat dukungan penuh Kerajaan Thailand setelah berhasil menunjukkan besarnya potensi ekonomi produk halal di Thailand dan pasar global.

"Populasi muslim di Thailand terus tumbuh rata-rata 12,47 persen pada 2000-2007. Dari sini muncul potensi pasar hingga 11 miliar baht (Rp 3,3 triliun)," ujar Winai yang mengaku sudah tidak bisa berbahasa Melayu itu.

Tidak hanya di dalam negeri Thailand. Pasar produk halal juga terus meluas di mancanegara. "Selain pasar yang pasti (captive market) yang berjumlah 1,9 miliar populasi muslim dunia, produk halal merambah Eropa dan AS," ujarnya.

Dia juga mengaku telah merintis kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia untuk mewujudkan Halal Science Center di tanah air kakeknya. "Kami aktif menjalin kontak dengan IPB dan Universitas Hasanuddin. Kami berharap, Halal Center juga berkembang di Indonesia dan negara-negara muslim lain di seluruh dunia," katanya.


Mbah Paijo, jawa pos