navigasi

Rabu, Oktober 29, 2014

Menkominfo Tantang Operator Uji 4G LTE

JakartaCNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menantang operator telekomunikasi untuk melakukan uji coba jaringan internet mobile generasi keempat Long Term Evolution (4G LTE). Hal ini dinilai Rudiantara dapat membantu operator untuk mengetahui pengalaman pengguna.

“Saya menantang operator telekomunikasi lain untuk melakukan uji jaringan 4G LTE juga. Berlomba itu baik,” kata Rudiantara saat menghadiri acara peluncuran uji coba 4G LTE yang dilakukan XL Axaita di Jakarta, Selasa (28/10).

Rudiantara menggarisbawahi bahwa industri telekomunikasi bergerak begitu cepat, dan operator telekomunikasi harus mengikutinya dengan strategi yang dinamis.

Dalam hal ini, perusahaan telekomunikasi juga berperan sebagai sarana pertumbuhan ekonomi mengingat banyak bidang industri yang telah memanfaatkan jasa telekomunikasi untuk memperluas dan mempercepat proses perdagangan. 

Menurut Bank Dunia, 10 persen penetrasi jaringan internet berkecepatan tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara sekitar 1,38 persen.

“Telekomunikasi harus jadi enabler pertumbuhan ekonomi. Kita akan fasilitasi dari sisi regulasi,” tegas Rudiantara.
Rudiantara belum bisa memastikan kapan regulasi penyelenggaraan 4G LTE bisa disahkan. Ia mengaku masih merangkum masalah serta mendengar masukkan dari industri. Pada awal November 2014, Rudiantara menargetkan sudah dapat mengetahui masalah apa saja yang harus segera diselesaikan.

Uji coba 4G LTE oleh XL dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya spektrum frekuensi 1.800 MHz seluas 22,5 MHz. XL mendapatkan izin uji coba khusus di dalam ruangan rencananya hingga Desember 2014, dan akan diperpanjang hingga Maret 2015.

Saat diuji di pusat berbelanjaan Kota Kasablanka di Jakarta kecepatan unduh internet 4G LTE mencapai 97 sampai 103 Mbps, unggah 17,23 sampai 18,31 Mbps, dan ping di kisaran 151 dan 144 ms. Uji kecepatan ini dilakukan dengan aplikasi Ookla SpeedTest.net,

Direktur Manajemen Layanan XL Axiata, Ongki Kurniawan, menjelaskan, 4G LTE jauh lebih efisien dibandingkan teknologi 2G dan 3G. Pertama, dengan sumber daya frekuensi yang sama, jaringan 4G LTE bisa mencapai kecepatan maksimal 150 Mbps. "Sementara jaringan 3G mentok di 42 Mbps," jelas Ongki.

Kedua, dari sisi jangkauan, teknologi 4G LTE dapat menjangkau pelanggan yang jumlahnya lima kali lipat lebih banyak. Dengan kelebihan itu, Ongki yakin pengalaman lebih baik akan diterima pelanggan seluler.

Sejumlah operator telekomunikasi Indonesia, termasuk Telkomsel dan Indosat, telah melakukan uji coba 4G LTE di dalam ruangan dan saat penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi APEC di Bali pada Oktober 2013 lalu.

Tidak ada komentar: