navigasi

Kamis, Desember 22, 2011

Presiden lantik 26 Duta Besar


Presiden Lantik 26 Duta Besar
(Antara/widodo s jusuf) Sejumlah Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia mengucapkan sumpah dan janji jabatan yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/12).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik 26 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Presiden mengambil sumpah jabatan para diplomat itu sebelum mereka terbang ke negara penugasan masing-masing.
Acara pengambilan sumpah jabatan dan penandatangan berita acara pengambilan sumpah dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Hadir dalam acara tersebut Wapres Boediono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Perwakilan MPR, DPR, DPD juga hadir.

Berikut 26 duta besar yang dilantik:

1. Retno Lestari Priansari Marsudi, untuk Belanda berkedudukan di Den Haag.

2. Desra Percaya, wakil tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya di New York, AS.

3. Prianti Gagarin Djatmiko Singgih untuk Negara Republik Bolivar Venezuela, merangkap Republik Trinidad dan Tobago, Grenada, Saint Vincent and Grenadines, Persemakmuran Dominika dan Saint Lucia, berkedudukan di Caracas, Republik Bolivar Venezuela.

4. Deddy Saiful Hadi, untuk Qatar, berkedudukan di Doha.

5. Saut Maruli Tua Gultom, untuk Negara Republik Ekuador, berkedudukan di Quito.

6. Andradjati, untuk Negara Republik Senegal merangkap di Republik Pantai Gading, Republik Gambia, Republik Guinea Bissau, Republik Gabon, Republik Demokratik Kongo, Republik Guinea, Republik Mali dan Republik Sierra Leone, berkedudukan di Dakar.

7. Mayerfas, untuk negara untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.

8. Budiarman, untuk Negara Takhta Suci Vatikan, berkedudukan di Vatikan.

9. Elias Ginting, untuk Finlandia merangkap Estonia berkedudukan di Helsinki.

10. Teiseran Foun Cornelis untuk Negara Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahamas dan Republik Jamaika berkedudukan di Havana.

11. Subijaksono Sujono, untuk Negara Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.

12. R Prayono Atiyanto, untuk Republik Azerbaijan, berkedudukan di Baku.

13. Andri Hadi untuk Singapura, berkedudukan di Singapura.

14. Sukanto, untuk Kesultanan Oman, berkedudukan di Muscat.

15. Djauhari Oratmangun untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, berkedudukan di Moskow.

16. Agus Sarjana untuk Kroasia, berkedudukan di Zagreb.

17. Harbangun Napitulu di Mozambique, berkedudukan di Maputo.

18. Dewa Made Juniata Sastrawan, untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, berkedudukan di Stockholm.

19. Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Nurfaizi untuk Republik Arab Mesir, berkedudukan di Kairo.

20. Teuku Mohammad Hamzah Thayeb untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan IMO, berkedudukan di London.

21. Lutfi Rauf untuk Kerajaan Thailand, berkedudukan di Bangkok.

22. Dwi Ayu Arimami untuk Panama, berkedudukan di Panama City.

23. Dian Wirengjurit untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan, berkedudukan di Teheran.

24. Agustinus Sumaryono untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola, berkedudukan di Windhoek.

25. Bomer Pasaribu untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania berkedudukan di Kopenhagen.

26. Ahmad Ni"am Salim untuk Republik Demokrasi Rakyat Aljazair, berkedudukan di Alger. (dtc)

Tidak ada komentar: