navigasi

Kamis, September 04, 2008

Gubsu Buka Ramadhan Fair V/Tahun 2008 Keberadaan Ramadhan Fair Diminta Tidak Langgar Nilai-nilai Islam

Medan, (Analisa)

Gubernur Sumatera Utara Drs H Syamsul Arifin SE menyatakan Ramadhan Fair merupakan gagasan besar dari mantan Walikota Medan Drs Abdillah Ak MBA yang kini telah mendunia.

Untuk itu, umat Islam diminta memanfaatkan sebaik-baiknya sehingga roh Ramadhan Fair tidak hilang.

“Roh Ramadhan adalah kebesaran umat. Di mana keberadaan umat Islam itu memikir keselamatan dan kebajikan bagi orang lain, makanya umatIslam diminta menjaga agar Ramadhan Fair tidak lari dari ajaran nilai-nilai Islam,” ucap Syamsul Arifin ketika memberikan sambutan pada Pembukaan secara Resmi Ramadhan Fair V Tahun 2008 di Taman Sri Deli, Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (3/9).

Menurut Syamsul, Ramadhan Fair tidak hanya sebagai tempat makan, tapi juga bertemu, bertukar pikiran, dan bertegur sapa. Bahkan, Ramadhan Fair juga menyelenggarakan seminar untuk kemajuan umat. Artinya, sudah saatnya pemimpin-pemimpin seperti di Kota Medan memberikan yang terbaik sesuai apa yang dituntut rakyat.

Syamsul yang didampingi Wagubsu Ir Gatot Pudjo Nugroho juga memuji Ramadhan Fair yang kini telah dikenal tokoh-tokoh nasional.

Dia juga meminta kepada Pj Walikota Medan Drs Afifuddin Lubis MSi yang telah menunjuk Pelaksana Harian(Plh) Eldin Zhulmi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan untuk berkerjasama memajukan kesejahteraan masyarakat Medan.

Sebelumnya, Pj Walikota Medan Drs Afifuddin Lubis MSi mengatakan, Ramadhan Fair di Kota Medan diawali tahun 2004, menyusul munculnya gagasan untuk membentuk suatu event dalam bentuk hiburan yang religus bagi masyarakat saat bulan Ramadhan.

Ternyata gagasan tersebut mendapat sambutan dan respon hangat dari berbagai kalangan baik ulama maupun tokoh-tokoh masyarakat serta para pengusaha.

Setelah mendapat sambutan positif, kata Afifuddin Ramadhan Fair dilanjutkan hingga kini pelaksanaan sudah kali kelima. Bahkan peserta pun sudah diikuti oleh negara tetangga yang tergabung dalam Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia, Thailand (IMT-GT).

Ketua MUI Kota Medan Prof Dr Muhammad Hatta, MA sebelumnya meminta kepada umat Islam agar tetap menjaga Ramadhan Fair agar tidak lari dari ajaran agama Islam.

Ketua Panitia, Syarifuddin SH mengatakan kegiatan Ramadhan Fair diikuti 106 stand kuliner yang sejak awal ikut andil dan 42 stand untuk kebutuhan produk lain.

Pembukaan Ramadhan Fair ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubsu H Syamsul Arifin, SE, Wagubsu Ir Gatot Pudjo Nugroho, Pj Walikota Medan Drs Afifuddin Lubis MSi, Ketua MUI Prof Dr Mohammad Hatta, MA. Turut memberikan sambutan, Ketua DPRD Kota Medan Syahdansyah Putra.

Hadir pada acara tersebut, Kapoltabes Medan, AKBP Aton Suhartono, pejabat eselon II Pemprovsu dan Pemko Medan, Ketua MPW PP Sumut Anuar Shah alias Aweng, Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), H Halomoan Sitompul MM. (maf)

Tidak ada komentar: