Selasa, November 25, 2008
Robot Kalahkan Juara Dunia Guitar Hero
Kamis, Oktober 30, 2008
KNKT: Cessna Mendarat di Tol adalah Insiden Serius
"Kejadian itu adalah insiden serius dan wajib dilakukan investigasi oleh KNKT," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Pesawat Cessna dengan nomor penerbangan C-172 dan register PK-SDQ dengan tiga penumpang, Rabu (29/10) sekitar pukul 08.15 WIB mendarat darurat di tol Cikampek Km 71.400.
Lokasi pendaratan tepatnya dari arah Jakarta menuju Cikampek, di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Tiga penumpang pesawat tersebut adalah instruktur Ratu Farha (47) warga Desa Prapen, Tenggilis, Surabaya, Jawa Timur, pilot Edo (18) warga Vila Melati Mas Blok H, Legok, Tangerang, Provinsi Banten, dan Nurul Huda (32) warga Vila Melati Mas Blok H, Legok, Tangerang.
Menurut Tatang, kejadian tersebut tergolong serius karena dugaan penyebabnya adalah matinya mesin dan untungnya, pilot dan kru segera lakukan pendaratan darurat di tol.
"Jika mendarat darurat di sawah, prediksi kami, lebih fatal akibatnya," katanya.
Tatang mengakui, investigasi terhadap peristiwa hanya mengandalkan catatan penerbangan dan saksi-saksi karena pesawat memang tak dilengkapi kotak hitam.
Jika dugaan awal memang berawal dari matinya mesin, maka KNKT akan memberikan rekomendasi utama kepada operator agar melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin pesawat secara ganda. "Artinya ceknya berlapis," katanya.
Tatang memperkirakan laporan final peristiwa tersebut akan disampaikan ke publik melalui website KNKT dalam 1-2 bulan lagi.
Terhadap peran pengawasan oleh pemerintah pada pesawat itu, Tatang menegaskan bahwa kondisi perijinan dan persyaratan administrasi lainnya, masih berlaku.
"Keterangan kelaikan pesawat dan lain-lain, masih berlaku hingga April-Maret 2009. Artinya, pengawasan pemerintah jalan," kata Tatang.
Pesawat dalam misi latihan dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Cirebon itu, saat mendarat darurat tidak langsung berhenti, namun sempat menyusuri jalan tol, sepanjang sekira setengah kilometer.
Dugaan sementara, pesawat tersebut secara tiba-tiba kehabisan tenaga (loss power), dan bahan bakarnya masih ada.
Sejak pukul 12.00 WIB, pesawat mulai dievakuasi ke rest area tol Cikampek terdekat. Sempat terjadi kemacetan ketika petugas mengevakuasi pesawat, karena dilakukan dengan cara didorong secara beramai-ramai hingga menutup ruas jalan.
Akibatnya, kendaraan yang melintas di tol Cikampek itu tidak bisa melintas. Informasi yang dihimpun Antara sebelumnya, rencananya pesawat itu tidak bisa langsung dievakuasi ke Jakarta, karena tidak bisa terbang.
Karena itu, hanya bisa dievakuasi sementara di rest area terdekat, yakni rest area ruas tol Cikampek dari arah Cikampek menuju Jakarta. (Ant)
Rabu, Oktober 29, 2008
Pemerintah Gariskan 10 Kebijakan Atasi Gejolak Keuangan
Kebijakan itu dihasilkan pada rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam, yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla serta jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan pers usai rapat menjelaskan pembelian kembali SUN dilakukan untuk menjaga kepercayaan pelaku pasar terhadap SUN dengan melakukan stabilisasi pasar SUN.
Pembelian kembali, menurut Menkeu, dilakukan untuk memberi sinyal bahwa pemerintah dan BI memberi perhatian kepada surat berharga mereka dan untuk meyakinkan pasar bahwa surat itu bukanlah barang tidak berharga.
"Pembelian kembali SUN dilakukan secara bertahap dalam jumlah yang terukur," ujarnya.
Namun, Menkeu maupun Gubernur BI belum menyebutkan jumlah dana yang dialokasikan pemerintah untuk pembelian kembali SUN tersebut.
"'Buy back' nanti akan dibahas antara Depkeu dan BI. Jumlahnya cukup untuk mempengaruhi. Berapanya lihat saja nanti setelah terjadi," ujar Boediono.
Pemerintah juga melakukan langkah untuk menjaga kesinambungan neraca pembayaran dan devisa dengan mewajibkan seluruh BUMN menempatkan seluruh hasil valuta asingnya di bank dalam negeri.
BUMN diwajibkan menyimpan dananya dalam satu kliring "house" dan melaporkan informasi tentang penghasilan dan kebutuhan valas ke Kantor Kementerian Negara BUMN.
Transaksi itu pun dilaksanakan melalui bank-bank BUMN dengan laporan yang harus diperbarui setiap hari.
Untuk menjaga stabilitas likuiditas dan mencegah terjadinya kompetisi bunga, BUMN juga telah diinstruksikan agar tidak melakukan pemindahan dana dari bank ke bank.
Untuk menjaga kesinambungan neraca pembayaran atau devisa dan mempercepat pembangunan infrastruktur, pemerintah memutuskan mempercepat pelaksanaan proyek-proyek yang sudah mendapat komitmen pembiayaan bilateral maupun multilateral.
"Berbagai proyek pemerintah yang dibiayai oleh pinjaman asing diusahakan segera mendapat 'approval' sehingga pinjaman itu segera masuk ke 'account' pemerintah dan menambah valuta asing yang masuk ke kita," jelas Sri Mulyani.
Untuk menjaga kesinambungan neraca, pemerintah juga akan memanfaatkan bilateral "swap arrangement" yang telah disepakati oleh negara ASEAN+3 yakni China, Korea, dan Jepang.
"Ini akan dilakukan untuk menjaga-jaga neraca pembayaran. Sekarang sedang disiapkan mekanismenya," ujar Sri Mulyani.
Sedangkan untuk menjaga keberlangsungan ekspor dengan memberikan garansi terhadap risiko pembayaran dari pembeli, pemerintah dan BI akan menyediakan fasilitas rediskonto wesel ekspor "with recourse" yang mulai berlaku 1 November 2008.
"Tujuannya untuk menjaga agar ekspor tetap dapat berjalan dengan memberikan garansi terhadap resiko pembayaran. Pemerintah akan melakukan monitoring ketat agar fasilitas ini tidak disalahgunakan oleh eskportir, misalnya seperti ekspor fiktif," tutur Sri Mulyani.
Untuk menjaga keberlangsungan ekonomi sektor riil, pemerintah mengambil kebijakan untuk menyelamatkan pasar ekspor minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).
Mulai 1 November 2008, pemerintah mengurangi PE CPO menjadi nol persen dari sebelumnya 2,5 persen.
Sedangkan untuk mencegah impor barang ilegal yang diduga akan masuk ke Indonesia secara sistemik, pemerintah akan menerbitkan ketentuan pembatasan impor barang tertentu yang mulai berlaku 1 November 2008.
Komoditi yang dikenakan pembatasan impor adalah garmen, elektronika, makanan dan minuman, mainan anak-anak, sepatu, dan hanya bisa diimpor oleh importir terdaftar dengan kewajiban dilakukan verifikasi di pelabuhan muat.
Pelabuhan untuk membongkar komoditi tersebut pun hanya bisa dilakukan di tempat yang telah ditentukan, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, dan dua bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda.
Pemerintah juga akan menerbitkan peraturan Mendag berlaku sejak 1 November 2008 tentang pembentukan gugus tugas terpadu antar instansi terkait guna meningkatkan pengawasan terhadap barang-barang yang beredar.
Sedangkan untuk menjaga kesinambungan fiskal 2009, pemerintah telah berdiskusi dengan DPR agar RAPBN 2009 yang akan disetujui DPR pada Kamis, 28 Oktober 2008, dapat diubah secara fleksibel untuk menghadapi imbas krisis ekonomi global yang diperkirakan masih terjadi sampai tahun depan.
"Situasi ini diperkirakan akan berlangsung sampai 2009, sehingga pemerintah dimungkinkan melakukan perubahan APBN tanpa mengurangi hak-hak DPR," ujar Sri Mulyani.
Sepuluh kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengatasi gejolak pasar keuangan, menurut Menkeu, diambil sebagai langkah untuk melindungi tiga pilar yang terus dijaga pemerintah, yaitu keseimbangan neraca pembayaran, kredibilitas BI, serta kredibilitas APBN.
"Tujuan kebijakan ini untuk menjaga ekonomi agar tidak mengalami gangguan terlalu banyak dan sebagai respon terhadap kesulitan-kesulitan dihadapi pelaku ekonomi," ujarnya.
Pemerintah, lanjut Menkeu, tetap mengikuti perkembangan kondisi keuangan terakhir dan terus menyusun rencana-rencana kerja mengikuti perkembangan tersebut. (Ant)
Jumat, Oktober 17, 2008
Khawatir Krisis Keuangan Berlanjut Harga Minyak dan Emas Dunia Terus Turun
Harga minyak mentah untuk pengiriman pada bulan November telah merosot ke posisi 67,17 dolar per barel -- titik terendah sejak akhir Mei 2007
"Ketakutan akan krisis keuangan global yang memicu pada berkepanjangannya kemerosotan ekonomi telah membuat permintaan akan minyak berkurang," kata Victor Shum dari konsultan energi Purvin and Gertz.
Trend ini berbanding terbalik dengan yang biasa terjadi saat bulan-bulan akhir tahun, harga minyak cenderung melonjak karena permintaan yang cenderung meningkat.
Banyak analis yang memperkirakan harga minyak akan terus menurun dan Organisasi Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) telah pun menurunkan estimasi pertumbuhan minyak dunia karena krisis global yang terjadi saat ini.
Bayang bayang krisis keuangan juga berdampak negatif pada harga emas dan perak, yang terus turun.
Di New York, pada perdagangan Kamis siang, harga emas jatuh lebih dari 6 persen menjadi 792,50 dolar sebelum pulihan sedikit pada harga 798,25/800,75.
Harga perak juga turun, merosot lebih dari 7 persen menjadi 9,50 dolar AS per ounce, tapi pada penutupan perdagangan di New York, Kamis sedikit membaik ke posisi 9,67/9,75 dolar.
“Harga emas dan perak turun karena ketakutan atas prospek ekonomi global saat ini,” kata Tom Hartmann, pedagang emas di Altavest.
Sementara itu di pasar uang, euro dan dolar menguat. Dalam perdagangan Kamis di New York, Euro diperdagangkan pada tingkat 1,33 dari 1,34 dolar sebelumnya.
Sementara itu dolar meningkat menjadi 100,64 yen Jepang dari 100,13 yen sebelum. Euro diperdagangkan pada harga 134,91 yen dari posisi 135,19 yen. Poundsterling Inggris diperdagangkan pada harga 1,7182 dolar dari posisi 1,7271 dolar. (Rtr/tkz)
Selasa, September 23, 2008
Fenomena Halo Matahari Undang Perhatian Masyarakat Medan
Fenomena halo matahari yang terjadi, Senin (22/9) siang mengundang perhatian masyarakat Kota Medan dan sekitarnya. Masyarakat yang belum pernah melihat fenomena matahari yang berbias bundar terlihat antusias memerhatikan kejadian yang terjadi sekira pukul 10.30-13.00 WIB.
Di kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, pemandangan unik ini membuat para PNS meninggalkan ruang kerjanya untuk sekadar menyaksikan meski hanya dalam hitungan menit. Demikian halnya di sejumlah instansi pemerintah/swasta lainnya, para pegawai menyempatkan diri berbagi menjadi saksi.
Para pengendara sepeda motor yang melintas di jalanan Kota Medan sekira pukul 12.30 WIB, juga meluangkan waktu untuk sejenak meminggirkan kendaraan dan mendongakkan kepala ke atas, menyaksikan pemandangan yang tidak biasa itu. Fenomena alam itu berlangsung sekira dua jam, selebihnya menjadi buah bibir warga Medan baik di lingkungan tempat tinggal, di jalanan, dan di lingkungan kantor, di pasar, dan di tempat-tempat lainnya.
Analisa yang kebetulan berada di kantor siang itu, sempat menghubungi kerabat di Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Jawaban mereka sama, segenap masyarakat turut menyaksikan pemandangan tak biasa itu sambil mencari jawaban, bahkan sebagian ada yang mengaitkan dengan hal-hal tak wajar.
“Mungkin itu sebagai pertanda dari sisa malam Lailatul Qadar,” ungkap seorang rekan yang juga meninggalkan meja kerjanya untuk sejenak menyaksikan matahari yang unik Senin siang itu. Sayang kalau dilewatkan, “Ini kan rezeki namanya,” imbuhnya.
Tidak Perlu Khawatir
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan berpikir yang tidak-tidak terhadap fenomena halo yang biasa terjadi pada malam hari dan kurang mendapat perhatian, sementara sekali ini terjadi pada siang hari sehingga banyak yang memerhatikannya,” sebut Kasi Data dan Informasi BMG Polonia Medan Firman AMG kepada wartawan, senin (22/9).
Dijelaskan, fenomena ini terjadi karena cahaya matahari terhalang awan cirrus stratus yang mengakibatkan terjadinya fenomena halo yang bentuknya mirip speaker.
“Awan cirrus stratus yang menghalanggi matahari mengandung kristal-kristal es sehingga menimbulkan fenomena optik yang terjadi akibat bias cahaya matahari dan menimbulkan fenomena halo. Fenomene ini hampir sama dengan pelangi,” jelas Firman.
Menurutnya, awan cirrus stratus terletak di atas atmosfir atau sekira 20.000-30.000 kaki dari permukaan bumi. Kondisi ini terjadi karena adanya awan hujan yang berada pada ketinggian tertentu sehingga mengalami proses pendinginan dan membentuk kristal es.
Informasi dari beberapa literatur yang penulis himpun, pada 2 Maret 2007, pemandangan sama pernah terjadi Jawa Timur sekira pukul 12.00 WIB. Hal sama juga disaksikan warga Makasar pada 29 Oktober 2007. Tidak hanya di kedua provinsi itu, sebulan sebelumnya, 27 September 2007 langit di atas Kota Bandung juga berwajahkan demikian. Fenomena yang terlihat itu, menurut para ahli disebut sebagai fenomena ‘halo matahari’
Menurut pakar, fenomena ini merupakan fenomena astronomis dan meteorologis yang biasa. Diakui memang kerap memesona banyak orang, sehingga banyak warga yang langsung mengamatinya dengan mata telanjang. Padahal mengamati fenomena halo matahari secara langsung bisa menyebabkan retina terbakar.
Saat fenomena itu muncul di langit Jawa Timur setahun silam, peneliti dari Stasiun Pengamatan Matahari Watukosek yang tercakup dalam Stasiun Pengamatan Dirgantara Lapan di Watukosek, Jawa Timur, Bambang Setiahadi, warna pekat yang melingkari matahari itu sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
“Jadi, pada musim hujan ini partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari.”
Jika kita kaitkan dengan kondisi di Medan dalam beberapa hari ini, alasan itu cukup menjadi jawaban. Apalagi, pada Minggu (21/9) hujan lebat mengguyur Kota Medan disertai angin kencang. Bahkan beberapa warga juga sempat menemukan adanya hujan es kekuningan.
MatahariTegak Lurus
Bambang Setiahadi juga menyebutkan, karena terjadi pada siang hari, saat posisi matahari sedang tegak lurus terhadap bumi, maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. “Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekelilingnya.”
Fenomena demikian sesungguhnya tak berbeda dengan proses terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan reda. Dikatakan, lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari matahari pun masih berada pada sudut yang rendah.
Senada dengan Bambang, peneliti utama Astronomi-Astrofisika, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bandung, Dr Thomas Djamaluddin, sebelumnya juga memastikan peristiwa terjadi kalau di awan cirrus ada kristal es. Jadi bulan atau matahari akan dikelilingi lingkaran karena ada pembiasan cahaya.
Dua pendapat pakar tadi cukup menjadi jawaban bagi kita untuk tidak berspekulasi atau menebak-nebak yang sedang terjadi. Jadi tidak perlu membuka primbon atau menduga akan terjadi bencana. Kita hanya perlu bersykur, terlebih saat di bulan Ramadhan 1429 H ini karena mendapat rezeki bisa menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi itu.
Secara Logis
Sebenarnya, lanjut Firman, awan cirrus stratus kerap kali menutupi sebagian cari cahaya matahari tapi efeknya tidak terlalu terlihat. Berbeda degan yang terjadi kali ini, awan sirrus stratus menutupi cahaya matahari secara penuh sehingga efeknya sangat jelas terlihat.
“Kalau bicara metereologi fenomena optik terjadi akibat sinar matahari yang turun ke bumi terhalang awan cirrus stratus,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah fenomena ini berpengaruh terhadap penerbangan, Firman dengan tegas menyatakan, tidak ada dampaknya bagi penerbangan.
Hal Biasa
Ketua MUI Sumut, Prof Dr H Abdullah Syah dan Ketua MUI Medan, Prof Dr HM Hatta menjelaskan itu ketika dihubungi Analisa secara terpisah, Senin (22/9) berkaitan dengan fenomena Halo Matahari mengatakan fenomena alam yang terjadi di muka bumi ini merupakan hal yang biasa dan dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, umat Islam Sumut tidak harus menafsirkannya terlalu jauh, karena tidak ada gunanya.
Yang paling penting adalah memperbanyak dan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT dan memohon doa agar selalu diberi Nya rahmat dan kasih sayang.
Bahkan hal tersebut jangan dikait-kaitkan dengan malam Lailat al Qadar (malam lebih baik dari seribu bulan-red) dalam Ramadhan, karena tidak ada nash yang menunjukkan seperti itu. Itu kejadian alam biasa, jadi tidak harus ditafsirkan yang macam-macam.
Lebih penting umat Islam dapat meningkatkan amal kebajikan, mengingat ibadah puasa Ramadhan telah memasuki sepertiga terakhir. “Mohon ampun kepada Allah itu lebih utama daripada menafsirkan fenomena alam tersebut dengan tanpa dasar ilmu pengetahuan sama sekali,” kata Ketua MUI Sumut.
Prof Dr Abdullahsyah juga mengingatkan kepada umat Islam untuk memperbanyak infaq dan sedakah kepada fakir miskin dan anak yatim, karena dapat melindungi diri dari azab dan bencana. (msm/rio/rmd/foto: jg)
Teks Foto:
HALO MATAHARI: Fenomena Halo Matahari muncul di langit Kota Medan sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (22/9). Lingkaran atau cincin pelangi yang disebut juga dengan Halo itu terlihat melingkari matahari. Fenomena Halo Matahari sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer. Fenomena alam yang terjadi pada musim hujan ini juga dapat disaksikan di Deli Serdang dan Serdang Bedagai.
Jumat, September 19, 2008
Di Saat Harga Saham Terus Merosot Harga Emas Dunia Melonjak
Dalam dua hari terakhir harga emas telah melonjak melebihi 100 dolar per ounce. Kenaikan ini justru terjadi setelah bank sentral Amerika, Federal Reserve Bank, menyuntikkan dana 55 miliar dolar AS untuk menahan gejolak keuangan yang semakin tak terkedali.
“Saat ini adalah masa yang menakutkan sehingga setiap orang bertanya: Dimana yang paling aman untuk menyimpan uang. Saat ini emas tampaknya menjadi menjadi invetasi terbaik,” kata Kevin Grady, pedagang emas pada MF Global di New York.
Emas untuk kontrak Desember meningkat menjadi 897,40 dolar di New York Mercantile Exchange (NYMEX), sebelum turun menjadi 878,10. Tapi jelang Rabu sore, emas naik hingga 90 dolar hingga harga mendekati 900 dolar per ounce.
Melemahnya nilai tukar dolar menjadi salah satu penyebab peningkatan harga emas ini.
Pada perdagangan Rabu, dolar turun terhadap euro dan yen. Euro naik menjadi 1,4413 dolar, dari posisi 1,4323 sebelumnya, di New York.
Terhadap yen, dolar juga jatuh menjadi 104,521 yen dari posisi 104,56 yen.
Sementara itu di lantai bursa, baik Dow Jones maupun S&P 500 mengalami kenaikan tapi Nasdaq mengalami penurunan.
Dow Jones naik 30,70 poin sedangkan S&P 500 naik 1,71 poin. Berbeda dengan Nasdaq yang mengalami penurunan 1,45 poin. Para pialang kini ekstra hati-hari karena fluktuasi yang tidak menentu.
Dari Gedung Putih, untuk menunjukkan simpati pada penderitaan rakyatnya, Presiden AS George W. Bush menyampaikan pidato khusus untuk menenakan publik AS atas krisis keuangan di negeri itu.
“Rakyat Amerika khawatir atas situasi pasar keuangan dan ekonomi kita. Saya juga turut merasakan ini,” kata Bush. “Pemerintah AS akan melakukan langkah-langkah ekstra untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya.
Perintahan AS, tegas Bush, akan bertindak untuk melindungi perekonomian secara luas.
Bush menjanjikan bahwa ‘pasar akan menyesuaikan’, istilah yang menunjukkan bahwa Gedung Putih berharap akan ada koreksi temporer, bukan penurunan permanen, yang akan membuat perekonomian AS sangat terbeban.
“Rakyat AS bisa yakin bahwa pemerintah akan terus bertindak untuk memperkuat dan menstabilkan pasar keuangan serta memperbaiki kepercayaan investor,” kata Bush.
Tapi Bush tidak merinci langkah-langkah apa yang akan ia ambil. (AP/Rtr/tkz)
dari : http://www.analisadaily.com/
Kamis, September 04, 2008
Gubsu Buka Ramadhan Fair V/Tahun 2008 Keberadaan Ramadhan Fair Diminta Tidak Langgar Nilai-nilai Islam
Gubernur Sumatera Utara Drs H Syamsul Arifin SE menyatakan Ramadhan Fair merupakan gagasan besar dari mantan Walikota Medan Drs Abdillah Ak MBA yang kini telah mendunia.
Untuk itu, umat Islam diminta memanfaatkan sebaik-baiknya sehingga roh Ramadhan Fair tidak hilang.
“Roh Ramadhan adalah kebesaran umat. Di mana keberadaan umat Islam itu memikir keselamatan dan kebajikan bagi orang lain, makanya umatIslam diminta menjaga agar Ramadhan Fair tidak lari dari ajaran nilai-nilai Islam,” ucap Syamsul Arifin ketika memberikan sambutan pada Pembukaan secara Resmi Ramadhan Fair V Tahun 2008 di Taman Sri Deli, Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (3/9).
Menurut Syamsul, Ramadhan Fair tidak hanya sebagai tempat makan, tapi juga bertemu, bertukar pikiran, dan bertegur sapa. Bahkan, Ramadhan Fair juga menyelenggarakan seminar untuk kemajuan umat. Artinya, sudah saatnya pemimpin-pemimpin seperti di Kota Medan memberikan yang terbaik sesuai apa yang dituntut rakyat.
Syamsul yang didampingi Wagubsu Ir Gatot Pudjo Nugroho juga memuji Ramadhan Fair yang kini telah dikenal tokoh-tokoh nasional.
Dia juga meminta kepada Pj Walikota Medan Drs Afifuddin Lubis MSi yang telah menunjuk Pelaksana Harian(Plh) Eldin Zhulmi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan untuk berkerjasama memajukan kesejahteraan masyarakat Medan.
Sebelumnya, Pj Walikota Medan Drs Afifuddin Lubis MSi mengatakan, Ramadhan Fair di Kota Medan diawali tahun 2004, menyusul munculnya gagasan untuk membentuk suatu event dalam bentuk hiburan yang religus bagi masyarakat saat bulan Ramadhan.
Ternyata gagasan tersebut mendapat sambutan dan respon hangat dari berbagai kalangan baik ulama maupun tokoh-tokoh masyarakat serta para pengusaha.
Setelah mendapat sambutan positif, kata Afifuddin Ramadhan Fair dilanjutkan hingga kini pelaksanaan sudah kali kelima. Bahkan peserta pun sudah diikuti oleh negara tetangga yang tergabung dalam Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia, Thailand (IMT-GT).
Ketua MUI Kota Medan Prof Dr Muhammad Hatta, MA sebelumnya meminta kepada umat Islam agar tetap menjaga Ramadhan Fair agar tidak lari dari ajaran agama Islam.
Ketua Panitia, Syarifuddin SH mengatakan kegiatan Ramadhan Fair diikuti 106 stand kuliner yang sejak awal ikut andil dan 42 stand untuk kebutuhan produk lain.
Pembukaan Ramadhan Fair ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubsu H Syamsul Arifin, SE, Wagubsu Ir Gatot Pudjo Nugroho, Pj Walikota Medan Drs Afifuddin Lubis MSi, Ketua MUI Prof Dr Mohammad Hatta, MA. Turut memberikan sambutan, Ketua DPRD Kota Medan Syahdansyah Putra.
Hadir pada acara tersebut, Kapoltabes Medan, AKBP Aton Suhartono, pejabat eselon II Pemprovsu dan Pemko Medan, Ketua MPW PP Sumut Anuar Shah alias Aweng, Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), H Halomoan Sitompul MM. (maf)
Jumat, Agustus 29, 2008
Nanggröe Aceh Darussalam Lain-lain Mancanegara Ekonomi & Keuangan Olahraga Kartun Pak Tuntung Arsip Berita Tanggal: Bulan: Tahun: Be
"Jangan sebarkan berita yang membuat rakyat menjadi bingung yang menyebutkan SBY dan JK ikut menentukan harga. Itu tidak benar," kata Presiden Yudhoyono dalam Sidang Kabinet Paripurna di kantor presiden, Jakarta, Kamis.
Menurut presiden, jika dirinya dan wapres JK turut menentukan harga ekspor gas Tangguh tidak mungkin pada saat ini pemerintah akan melakukan renegosiasi kontrak jual gas tersebut dengan perusahaan China.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kesempatan yang sama mengatakan kontrak penjualan gas Tangguh ke China dilakukan pada tahun 2002 dan pada saat itu presiden Megawati tidak pernah mengajak bicara dirinya dan presiden Yudhoyono.
"Kami tidak pernah diajak bicara waktu itu. Pada saat kami menjadi Menko Polkam dan Menko Kesra, kami juga tidak ingin mencampuri urusan beliau (Megawati)," kata Jusuf Kalla.
Wapres menilai harga penjualan gas Tangguh merupakan kontrak penjualan gas yang terjelek dan terparah dalam sejarah perminyakan di Indonesia.
Menurutnya dengan harga 3,2 dolar AS/MMBTU maka harga itu masih 1/6 di bawah harga pasar.
Dengan demikian, lanjut dia, dalam setahun hanya didapat 600 juta dolar AS, padahal dengan harga pasar saat ini bisa mendapat 3,6 miliar dolar AS.
"Kita kehilangan kesempatan pendapatan tiga miliar dolar AS per tahun sehingga kalau dikali dengan masa kontrak 20 tahun, kehilangannya sekitar Rp75 triliun. Ini semua akibat salah mengatur kontrak yang sudah kita keluarkan dalam peraturan yang dibuat pemerintah," ungkapnya.
Sebelumnya mantan presiden Megawati juga menyebutkan bahwa SBY dan JK ikut terlibat dalam penentuan harga gas Tangguh ke China. (Ant)
SBY Semprot Tiga Pejabat Negara Saat Sidang Kabinet
Peristiwa itu terjadi saat SBY memberikan pengarahan dalam Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
Dalam sidang itu dibahas antara lain tentang kontrak ekspor liquefied natural gas (LNG) Tangguh yang akan dinegosiasikan dengan pemerintahan China.
Awalnya suasana pengarahan itu tenang-tenang saja. SBY memulainya dengan memberikan penjelasan LNG. Setelah SBY, giliran Wapres Jusuf Kalla (JK) yang memberikan penjelasan.
JK menceritakan pertemuannya dengan Presiden China Hu Jintao dan membahas LNG Tangguh tersebut. Setelah JK selesai bercerita, SBY memberikan kesimpulan.
Di sela-sela menyampaikan kesimpulan itu, tiba-tiba SBY menunjuk ke tiga pejabat negara. Pejabat itu diketahui sedang asyik ngobrol.
"Hai jangan ngobrol sendiri! Dengarkan! Jangan berbicara sendiri dong! Coba sini, ini masalah penting!" ucap SBY.
Belum dapat dipastikan siapa yang dimarahi SBY. Namun bila dilihat dari arah tangan SBY sepertinya menunjuk ke Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar, Kepala BKPM M Lutfi, dan Kepala BPS Rusman Heriawan.
Suasana pun menjadi hening. Beberapa pejabat yang ditunjuk itu langsung diam. Kemudian SBY kembali melanjutkan ucapannya. Dia mengatakan kasus LNG Tangguh ujian di pemerintahannya.
"Mari kita jadikan ini sebagai pelajaran yang baik. Saya ajak kepada semuanya mari kita melangkah ke depan untuk menuju yang baik lagi. Tolong jangan sebarkan berita yang justru membuat rakyat menjadi bingung," kata SBY.
Dalam rapat itu hadir semua menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Kapolri Jenderal Pol Sutanto, Jaksa Agung Hendarman Supandji dan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso. (dtc)
Selasa, Juni 24, 2008
Alia Sabur Profesor Termuda di Dunia
Ini dia profesor termuda di dunia. Usianya baru 19 tahun, namun wanita ini telah mencetak rekor dunia sebagai profesor paling muda dalam sejarah.
Dialah Alia Sabur asal Northport, New York, AS. Wanita satu ini memang luar biasa. Dia mulai bicara dan membaca ketika masih berumur 8 bulan! Alia menyelesaikan pendidikan SD pada usia 5 tahun.
Dia kemudian masuk kuliah pada umur 10 tahun. Dan pasa umur 14 tahun, Alia meraih gelar sarjana sains dalam bidang matematika aplikasi dari Universitas Stony Brook, wanita paling muda dalam sejarah AS yang berhasil melakukannya.
Pendidikan Alia berlanjut ke Universitas Drexel dan meraih gelar M.S. dan Ph.D. dalam sains dan engineering.
“Saya benar-benar senang mengajar,” kata Alia seperti dilansir MSNBC, Sabtu (26/4). “Ini hal di mana Anda bisa membuat perberdaan. Ini bukan cuma apa yang bisa Anda lakukan, tapi Anda bisa membuat banyak orang menjadi berbeda,” imbuh wanita muda itu.
Dikatakan Alia, yang ingin dilakukannya hanyalah membagi semua yang telah dipelajarinya. “Saya merasa saya bisa membantu banyak orang,” tuturnya.
Selain prestasi akademiknya yang mengagumkan, Alia juga merupakan pemain musik dan pemegang sabuk hitam olahraga bela diri taekwondo.
Alia Sabur, a 14-year-old Long Island, N.Y., native has enrolled at Drexel University's College of Engineering to pursue a doctoral degree in mechanical and electrical engineering. She is the youngest Ph.D. student in the nation. A summa cum laude graduate of Stony Brook University with a bachelor of science degree in applied mathematics, Sabur will study and research nano-photonics.
"Alia was recruited by the most competitive graduate schools in the country. She is a tremendous addition to our rapidly growing program," said Selçuk Güçeri, dean of the Drexel's College of Engineering. "She is a fast learner and a creative thinker."
A clarinet-playing musical prodigy, Sabur hopes to take advantage of many of Philadelphia's cultural offerings, including studying with Ricardo Morales, the principal clarinetist with the Philadelphia Orchestra. Sabur started
playing the clarinet at 11. She is also a black belt in Tae Kwon Do.
"I look forward to playing in my Philadelphia concert debut at Drexel with Dr. Güçeri, who is an excellent pianist," she said.
Güçeri was Sabur's major contact during the recruitment process. "Dr. Güçeri," she said, "is an excellent recruiter and scientist and pianist. Drexel has a great graduate engineering program and is involved in exciting research."
Sabur is the daughter of Julie and Mark Sabur. She began talking when she was eight months old, reading full novels when she was two and writing at two and a half. She completed her K-6 curriculum by the end of her first year in school and began her undergraduate studies at Stony Brook in the fall of 1999.
Dari Berbagai Sumber.
Jumat, Juni 20, 2008
Percepat Browser Mozilla Firefox anda...
- Buka browser Mozilla Firefox.
- Ketik 'about:config' pada address bar, lalu tekan enter.
- Turunkan halaman sampai Anda menemukan kalimat 'browser.tabs.showSingleWindowsModePrefs', lalu double klik sehingga settingannya menjadi 'true'.
- Turunkan lagi halaman Firefox sampai Anda menemukan baris berbunyi 'network.http.pipelining', lalu double klik sehingga settingannya juga menjadi 'true'.
- Terakhir, turunkan lagi halaman Firefox dan carilah baris yang berbunyi 'network.http.pipelining.maxrequests', lalu double klik. Anda akan disuguhi sebuah window pop up. Ubahlah angka di pop up itu menjadi 60. Kemudian tekanlah 'Ok'.
- Tutup Firefox lalu coba buka kembali. Jika tidak ada masalah, Firefox Anda akan terbuka 10-40 persen lebih cepat daripada sebelumnya dengan langkah-langkah seperti di atas.
Metode 2:
Langkah mujarab lain untuk meningkatkan kecepatan Firefox adalah dengan menggunakan add-on untuk Firefox bernama FasterFox. FasterFox ini membuat pemakaian bandwidth lebih efektif sehingga bisa mempercepat performa Firefox. Anda bisa mendownload FasterFox di alamat: http://fasterfox.mozdev.org.
Rabu, Juni 11, 2008
UTP Wire Cabling
UTP Local Area Network Standart Cabling
The various standards can get a tad complicated and messy. We get occasional email requesting a summary of the standards - this is our attempt to provide a quick overview.
Standard | Required Pairs | 10M | 100M | 1000M | Notes |
10base-T | 2 (1/2 and 3/6) | yes | yes | no | 100m support only if no cat 3/4 in run |
100base-TX | 2 (1/2 and 3/6) | yes | yes | no | 100m support only if no cat 3/4 in run |
100base-T4 | 4 (1/2, 3/6, 4/5 and 7/8) | yes | yes | yes | |
1000base-T | 4 (1/2, 3/6, 4/5 and 7/8) | yes | yes | yes | Functionally identical to 100base-T4 |
Straight cables are used to connect PCs or other equipment to a HUB or Switch. If your connection is PC to PC or HUB to HUB you MUST use a Crossed cable.
The following cable description is for the wiring of both ends (RJ45 Male connectors) with the 568B category 5(e) wiring colors you could, of course, use the 568A colour scheme.
Pin No. | strand color | Name |
1 | white and orange | TX+ |
2 | orange | TX- |
3 | white and green | RX+ |
4 | NC | * |
5 | NC | * |
6 | green | RX- |
7 | NC | * |
8 | NC | * |
NOTE: Items marked * are not necessary for 10M LANs (10base-T) but since you will be moving shortly to 100MB LANs (won't you) you will save yourself a LOT OF TIME finding crappy cable (that you made) that does not work. Instead we suggest you wire to 100Base-T4 standards. After all you gotta stick the ends somewhere man.
We use BLUE for 10base-T straight cables. NOTE: All our wiring is now done to the 100base-T4 spec which you can use with 10base-T networks - but NOT necessarily the other way around.
10baseT Crossed cable (PC to PC or HUB to HUB)
Crossed cables are used to connect PCs to one other PC or to connect a HUB to a HUB. Crossed cables are sometimes called Crossover, Patch or Jumper cables. If your connection is PC to HUB you MUST use a Straight cable.
The following description shows the wiring at both ends (male RJ45 connectors) of the crossed cable.
One end RJ45 Male | Other end RJ45 Male |
1 | 3 |
2 | 6 |
3 | 1 |
4 * | 5 * |
5 * | 4 * |
6 | 2 |
7 * | 8 * |
8 * | 7 * |
NOTES:
- Items marked * are not necessary for 10M LANs but since you will be moving shortly to 100MB LANs (won't you) you will save yourself a LOT OF TIME finding crappy cable (that you made) that does not work. Instead we suggest you wire to 100BaseT standards.
- We use RED for crossed cables (or more commonly now a red heat-shrink collar at each end).
- All our crossed wiring is done to the 100base-T4 spec which you can use with 10baseT networks - but NOT always the other way around.
100base-T Straight Cable (PC to HUB/SWITCH)
Straight cables are used to connect PCs or other equipment to a HUB or Switch. If your connection is PC to PC or HUB to HUB you MUST use a Crossed cable.
The following cable description is for the wiring of BOTH ends (RJ45 Male connectors) with your category 5 wiring colors (TIA/EIA 568A or 568B though the example uses 568B colors).
Pin No. | conductor color | Name |
1 | white and orange | TX_D1+ |
2 | orange | TX_D1- |
3 | white and green | RX_D2+ |
4 | blue | BI_D3+ ** |
5 | white and blue | BI_D3- ** |
6 | green | RX_D2- |
7 | white and brown | BI_D4+ ** |
8 | brown | BI_D4- ** |
We use BLUE for 100baseT straight cables.
NOTES:
Wires marked ** are ABSOLUTELY NECESSARY for 100Base-T4 networks - used when any combination of category 3/4/5 cables are present, when using 1000base-T and MAY be required for Power-over-Ethernet (PoE) - see below.
Wires marked ** are not essential for 100Base-TX (using cat 5/5e ONLY cables) and CAN be used for other purposes, for example, telephony but, .. beware .. read this FAQ and our LAN plus Telephony article before you wire your entire neighbourhood for surround sound.
The Power-over-Ethernet spec (802.3af) allows three schemes where power may be supplied. Two of these schemes use pairs 4,5 and 7,8 (marked ** in above table) for power (called Midspan PSE and Alternative B or Mode B), one scheme uses ONLY pairs 1,2 and 3,6 (Endpoint PSE, Alternative A or Mode A) for both signals and power. Depending on which scheme you use pairs 4,5 and 7,8 may be required.
Gigabit Ethernet requires all 4 pairs (8 conductors).
All our wiring is now done to the 100base-T4 spec which you can use with 10baseT networks - but NOT the other way around.
00base-T Crossed cable (PC to PC or HUB to HUB)
Crossed cables are used to connect PCs to one other PC or to connect a HUB to a HUB. Crossed cable are sometimes called Crossover, Patch or Jumper cables. If your connection is PC to HUB you MUST use a Straight cable.
The following description shows the wiring at both ends (male RJ45 connectors) of the crossed cable. Note: The diagrams below shows crossing of all 4 pairs and allows for the use of cat3/4 cables with 100m LANs (100base-T4). Pairs 4,5 and 7,8 do not NEED to be crossed in 100base-TX wiring. See notes below.
We use RED for crossed cables (or more commonly now a red heat-shrink collar at each end).
NOTES:
- All our crossed wiring is now done to the 100base-T4 spec (uses all 4 pairs, 8 conductors) which you can use with 10base-T networks - but NOT necessarily the other way around.
- Many commercial 100m LAN cables seem not to cross pairs 4,5 and 7,8. If there is no cat3/4 wiring in the network this perfectly acceptable.
- Gigabit Ethernet uses all 4 pairs so requires the full 4 pair (8 conductor) cross configuration (shown above).
- If you are using Power-over-Ethernet (802.3af) then Mode A or Alternative A uses pairs 1,2 and 3,6 for both signals and power. Mode B or alternative B uses 4,5 and 7,8 to carry power. In all cases the spec calls for polarity insensitive implementation (using a diode bridge) and therefore crossing or not crossing pairs 4,5 and 7,8 will have no effect.
1000base-T Gigabit Ethernet
1000base-T is the copper based version of the gigabit Ethernet standard defined by 802.3ab which, since it is over 6 months old, is available free of charge from the enlightened IEEE. Great work. In passing, if you want to see sophistry raised to an art form read the EIA's justification for charging for their specifications. The following notes apply to the 1000base-T spec:
The standard defines auto-negotiation of speed between 10, 100 and 1000 Mbit/s so the speed will fall to the maximum supported by both ends - ensuring inter-working with existing installations.
The cable specification base-line is ANSI/TIA/EIA-568-A-1995 (which you have to pay for). This means that if you know your cat5 cable was manufactured to this standard (there was a lower spec 1991 version of this specification) then it will support Gigabit Ethernet. Cat5 cable manufactured to the old specification may work or it may not - you need to run some tests. Cat5e and cat6 being higher spec cables will clearly support Gigabit Ethernet.
Maximum runs are the standard 100m (~300ft).
Gigabit Ethernet uses all 4 pairs (8 conductors). The transmission scheme is radically different (PAM-5 a 5 level amplitude modulation scheme) and each conductor is used for send and receive.
Crossed Gigabit Ethernet cables must cross all 4 pairs.
Ok i thing thats quite enough for us to learn standart wiring of LAN, hope it a little help you. I got many resources refferences from internet such like www.zytrax.com, thx for the article and hope you let me to make it as my refference. Thx again
Jumat, Juni 06, 2008
Disambar Petir Sadar setelah 7 Jam Ditanam dalam Tanah
Pengobatan tradisonal bagi korban disambar petir ini ternyata mampu menyembuhkan Tuah yang telah pingsan hampir tiga hari.
Selain menggunakan tanah pengobatan juga memakai daun akar rumput manis yang dikibaskan ke seluruh tubuh korban.
Keterangan diperoleh dari pihak keluarga, Rabu (4/6) menyebutkan cara pengobatan tradisional menjadi kesepakatan keluarga setelah korban tidak juga sadarkan diri usai menjalani perawatan di RSU.
Terbukti setelah dilumuri tanah selama tujuh jam akhirnya korban sadar dan langsung dimandikan. Usai dimandikan pengobatan selanjutnya menggunakan rumput manis bersama akarnya yang di kibaskan ke tubuh korban dengan maksud agar tubuh korban menjadi lebih dingin dengan percikan air.
Setelah sadar korban diberi makan dan minum secukupnya dan korban juga telah mampu duduk meskipun belum dapat berbicara. Korban yang masih trauma pasca disambar petir belum bisa membuka matanya namun telah mampu menggerakkan seluruh organ tubuhnya.
Di tubuh korban juga terlihat luka bakar yang cukup lebar dan kulitnya 90 persen hitam akibat terbakar.
"Alhamdulillah ia sudah sadar dan bisa makan dan sekarang kami masih terus mengawasinya mana tahu mengalami gejala lain yang lebih berbahaya," ungkap istri korban Idah.
Menurut Idah, harapan keluarga agar korban segera sadarkan diri sudah tercapai dan sekarang yang dibutuhkan adalah perawatan untuk pemulihan kesehatannya.
Selain kerusakan pada tubuh akibat luka bakar saat ini korban mengalami gangguan mental sehingga membutuhkan banyak obat baik dari medis maupun tradisional.
Untuk itu perawatan medis di RS masih dibutuhkan untuk pemulihan dan rencananya setelah menjalani pengobatan tradisional pihak keluarga akan membawa korban ke RS.
"Memang kami masih ingin membawa korban ke RS namun karena terhalang biaya kami masih tetap menggunakan obat tradisional," ujarnya.
Sementara itu Kadis Kesehatan Kota Tanjung Balai Dr H Azwar Mahmud Lubis MHA mengatakan secara medis cara tradisional yang dilakukan pihak keluarga Tuah memang tidak dibenarkan sebab hal itu dapat saja menyebabkan berbagai penyakit lain seperti infeksi pada luka bakar.
Bahkan korban yang tersengat aliran listrik kuat dari sambaran petir seharusnya mendapatkan perawatan yang intensif secara medis sebab korban akan rentan terhadap terganggunga fungsi jantung.
Namun menanam korban dalam tanah sebagai cara alternatif juga masih dapat diterima akal karena tanah itu sifatnya menetralisir energi listrik yang masuk ke tubuh korban dari samabar petir.
"Jadi kita menyarankan agar Tuah segera kembali dirawat di RS secara medis setelah sadar dari pingsanya dan untuk pembiayaan biasanya pemerintah akan memberikan bantuan apalagi korban ini akibat bencana alam," ujarnya. (gsp)
Senin, Mei 26, 2008
Kasus Batu Puteh Pengaruhi Perbatasan Maritim Indonesia
Keputusan The International Court of Justice (ICJ) di Den Haag, Jumat, bahwa pulau Batu Puteh milik Singapura akan mempengaruhi perbatasan maritim antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.
"Sudah pasti ada pengaruhnya pada perbatasan maritim Indonesia dengan Malaysia dan Singapura. Sejauh mana dampaknya masih perlu dipelajari lagi," kata salah seorang pejabat KBRI Kuala Lumpur, Minggu, yang enggan disebutkan namanya, ketika ditanya dampak keputusan ICJ terhadap perbatasan Indonesia dengan Malaysia-Singapura di Selat Malaka.
Menurut dia, akan ada pembahasan mengenai batas-batas maritim antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia di Balikpapan, 27 Mei 2008 ini, mungkin dampak atas keputusan ICJ akan muncul di sana.
"Selama ini, mengenai batas antara Indonesia dengan Malaysia-Singapura di Selat Malaka di kawasan Batu Puteh memang belum selesai, karena hal itu masih menjadi sengketa antara Malaysia dan Singapura. Keputusan ICJ bahwa pulau Batu Puteh itu milik Singapura maka akan semakin jelas dan sudah tentu akan memberikan dampak pada perbatasan maritim Indonesia dengan Singapura dan Malaysia," jelasnya.
Keputusan ICJ mengakhiri persengketaan wilayah maritim antara Singapura dan Malaysia. ICJ memutuskan bahwa pulau Batu Puteh itu milik Singapura dimana sebelumnya Malaysia mengklaim sebagai miliknya atau milik kerajaan Johor.
Pulau Batu Puteh berada dekat dengan pulau Batam yang menuju ke Laut China Selatan. (Ant)
Jumat, Mei 16, 2008
Silang pendapat lab Amerika
Mentri Pertahanan Indonesia, Juwono Sudarsono mengatakan perundingan masih alot tentang keberadaan lab itu, Naval Medical Research Unit 2, atau NAMRU-2, di Jakarta.
Kontrak keberadaan NAMRU-2 --yang didirikan tahun 1970-- berakhir pada Tahun 2006 dan hingga kini belum tercapai kesepakatan kontrak kerja baru.
Menurut Juwono Sudarsono masih terdapat sejumlah hambatan dalam perundingan kontrak kerja baru, termasuk permintaan Indonesia supaya ada perwakilan dokter Angkatan Laut Indonesia.
Bulan April 2000, tambah Juwono, pemerintah Indonesia merundingkan masalah perwakilan dokter AL itu dan juga status diplomatik dari personil NAMRU-2 di Papua.
Ditengah-tengah proses tersebut, muncul tuduhan dari sebuah LSM bahwa NAMRU-2 melakukan kegiatan intelijen di Indonesia.
Namun tuduhan itu dibantah tegas oleh duta besar Amerika Serikat di Indonesia, Cameron Hume.
"Yang ingin saya katakan adalah semua yang dikerjakan Namru sangat transparan. Semua risetnya disetujui Menteri Kesehatan dan pemerintah Indonesia memiliki akses luas ke hasil penelitian Namru."
Kontroversi tentang keberadaan NAMRU-2 muncul awal bulan April setelah Menteri Kesehatan, Siti Fadillah Supari, melarang semua rumah sakit di Indonesia mengirim contoh bibit penyakit ke NAMRU-2, dengan alasan kontrak kerja belum diperpanjang.
NAMRU-2 melakukan riset tentang penanganan berbagai penyakit daerah tropis seperti malaria, demam berdarah, hingga flu burung.
Selain di Indonesia, Amerika juga memiliki empat fasilitas Namru lainnya di Thailand, Kenya, Mesir dan Peru.
Jumat, Mei 09, 2008
232 KK Tetap Bertahan Menghuni Hutan Negara Register VII
Kabanjahe, (Analisa)
Meski Pemkab Karo telah mengultimatum selama dua pekan mulai terhitung, Rabu (23/4) hingga Kamis (8/5) agar tidak menduduki dan menghuni kawasan hutan negara Register VI Deleng Cengkeh di Desa Mardinding Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo, namun hal itu tidak digubris oleh 232 KK warga pendatang asal Nias dan tetap masih bertahan menghuni hutan lindung tersebut.
Padahal, Pemkab Karo telah membentuk tim yang diketuai Asisten I Bidang Pemerintahan Drs TM Tarigan untuk mengosongkan 232 KK warga pendatang asal Nias yang telah menghuni lima tahun lebih kawasan hutan lindung.
Demikian juga, Pemkab Karo sendiri melalui Camat Mardinding yang telah mengadakan pertemuan dengan unsur Muspika lainnya untuk mencari solusi yang tepat yaitu dengan mengadakan pendekatan kepada 232 KK yang diwakili beberapa tokoh masyarakat asal pendatang Nias di Desa Mardinding bagaimana cara untuk menurunkan warga yang menghuni hutan.
Dalam pertemuan itu, Pemkab Karo memberikan waktu selama dua minggu terhitung mulai, Rabu (23/4) agar warga pendatang yang menghuni hutan tersebut segera turun dari kawasan hutan lindung dengan kesadaran diri sendiri dan mengemas barang-barang yang dimiliki untuk segera meninggalkan lokasi hutan negara tersebut.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Mardinding, Raja Ngapit Sembiring kepada wartawan, Kamis (8/5) mengatakan masyarakat Desa Mardinding dan Tanjung Pamah pada, Rabu (7/5) sudah menunggu di Kantor Camat Mardinding seharian untuk mengadakan rapat membahas langkah-langkah ditempuh atas berakhirnya batas waktu agar warga pendatang tidak menghuni kawasan hutan negara tersebut.
“Masyarakat sangat kecewa karena Camat Mardinding, Salomo Surbakti tidak kunjung datang dalam rapat tersebut,” tandasnya.
Toleransi
Ditambahkan Ngapit Sembiring, setelah diadakan rapat Muspika Mardinding hari ini, Kamis (8/5) diputuskan bahwa toleransi diberikan hanya seminggu kedepan mula terhitung Kamis (8/5.)
Menurut mereka, Pemkab Karo tidak serius menangani hal tersebut, malahan isu beredar di lapangan seolah-olah, para warga dibiarkan menghuni hutan tersebut diberi kesempatan untuk memanen nilam.
Lebih lanjut dikatakan, warga setempat bersama tokoh masyarakat Desa Mardinding Pemkab Karo seharusnya bertindak tegas karena telah diberikan toleransi selama dua minggu untuk mengosongkan kawasan hutan lindung.
“Jika ternyata dalam satu minggu mendatang, warga pendatang juga belum turun dari kawasan hutan lindung, maka masyarakat sepakat akan mengambil tindakan sendiri,” tandasnya.
Di tempat terpisah, DPD Bupati LIRA Kabupaten Karo, Aditya Sebayang didampingi Sekretaris Julianus Sembiring, Ketua tim Adil Ginting mengatakan sangat sesalkan tidak ada langkah kongkrit yang dilakukan oleh Pemkab Karo setelah berakhirnya waktu yang ditentukan untuk pengosongan hutan negara yang dihuni warga pendatang.
Menurutnya, hari ini, Kamis (8/5), Pemkab Karo harus bertindak tegas dengan menurunkan secara paksa terhadap warga pendatang yang menghuni hutan lindung tersebut setelah peringatan dua minggu yang diberikan untuk mengosongkan hutan lindung.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat Desa Mardinding dan Desa Tanjung Pamah untuk mempertanyakan keinginan penduduk tersebut, sehubungan telah berakhirnya jangka waktu yang diberikan.
“DPD LIRA bersama masyarakat akan mengamankan apapun hasil keputusan yang telah dimusyawarah dengan penduduk nantinya,” ujarnya.
Asisten I Drs TM Tarigan kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/5) mengatakan Pemkab Karo tetap serius untuk mengosongkan para warga pendatang yang menghuni hutan.
Ditanya kendala yang dialami Pemkab Karo sehingga dua pekan lebih diberi kesempatan kepada warga untuk mengosongkan hutan lindung, Tarigan mengatakan pihaknya masih memberikan toleransi dengan mengirimkan surat tegoran pertama, tidak dindahkan maka dikeluarkan surat tegoran, kedua dan ketiga. (ps)
Mayor (Purn) Lodewyk Tewas Dibacok, Tiga Tersangka Pelaku Diamankan
Rantau Prapat
Mayor (Purn) Lodewyk M Sirait (46) warga Jalan Air Bersih Medan, tewas mengenaskan dibacok sekelompok orang pada Kamis (8/5) di tepi jalan raya yang berdekatan dengan jembatan Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir.
Informasi yang diperoleh, korban yang menderita luka bacok di bagian kepala dan lengan ditikam dengan pisau sangkur dari arah belakang. Saat itu, korban baru pulang dari lahannya sambil mengeluarkan buah sawit yang baru dipanen.
Saat di tepi Sungai Kalundang persisnya di bawah jembatan panjang Negeri Lama korban sudah ditunggu oleh sekelompok orang dan tak lama kemudian terjadi adu mulut disusul pembacokan.
Sebelumnya, korban sempat ribut dengan sekelompok orang, dan korban saat berjalan menuju mobilnya secara tiba-tiba dari arah lain datang seseorang yang langsung membacok kepalanya. Korban yang berusaha lari namun dikejar dari belakang oleh pelaku dan ditikam dari arah belakang dengan pisau sangkur.
Para pelaku dari informasi yang diterima ada sekitar dua puluhan orang, dan setelah melakukan pembacokan sebahagian menyebar dan berbaur dengan warga setempat setelah membacok dua korban. Korban yang terkapar langsung dilarikan ke Puskesmas Negeri Lama namun tak tertolong lagi jiwanya.
Sedangkan supir korban Immanuel Munthe alias Jegu (30) sempat disandera oleh para pelaku dan mengalami luka bacokan pada lengan dan punggung, namun berhasil diselamatkan oleh anggota Polsek Bilah Hilir.
Kapolres Labuhan Batu AKBP Drs.Toga H.Panjaitan melalui Kasat Reskrim AKP M.Jungjung Siregar saat dihubungi Analisa mengatakan, tiga pelaku telah berhasil ditangkap oleh polisi, yakni DIH (32) karyawan kebun, warga Jalan WR Supratman Rantauprapat, AK (20) Pam Swakarsa, warga Jalan Nenas Rantauprapat (pelaku utama yang membacok dan menusuk korban dengan sangkur) dan RP (58) karyawan, warga Pondok Batu Aek Nabara.
Barang Bukti yang diamankan sebuah tombak sepanjang dua meter, tiga buah parang panjang, tiga unit sepeda motor dan sebuah sangkur. (ra/dtc)
Rabu, Mei 07, 2008
Perlu Langkah Kongkrit Berantas Perusakan Hutan Mangrove di Langkat
Lebih dari 5.000 hektare hutan produksi terbatas yang ada di sepanjang pesisir Langkat beralih pungsi menjadi tanaman kelapa sawit yang dilakukan warga mupun pihak investor.
Karena itu, agar kerusakan hutan penyangga resapan iar laut tidak punah, pemertintah melalui dinas terkait diminta secepatnya melakukan langkah-langkah yang kongkrit untuk mengembalikan fungsi hutan.
“Dibutuhkan dana yang cukup besar untuk memberantas pembalakan dan penggarapan liar hutan bakau yang ada di Langkat,” kata Wakadis Kehutanan Sumut Yarwoto saat meninjau lokasi hutan bakau di Langkat beberapa waktu lalu.
Menurut Yarwoto, salah satu upaya yang mendesak dilakukan agar pembalakan liar tersebut dapat ditumpas yakni mengusir secara paksa para penggarap liar yang ada dengan menurunkan seluruh kekuatan baik sipil, militer maupun dinas terkait.
Yarwoto memperkirakan, dibutuhkan dana hampir sebesar Rp 300 juta untuk memberantas pembalakan dan pengalihpungsian hutan bakau yang hampir punah di Langkat. Namun diakuinya, hingga saat ini dana yang dibutuhkan belum juga terealisasi. Padahal, diakuinya bila dana dapat terealisasi, kawasan hutan bakau di Langkat yang selama ini dikuasai oleh fihak-fihak tertentu akan secepatnya dapat difungsikan kembali sebagai hutan resapan.
Sementara Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan melakukan upaya-upaya untuk menghambat semakin meluasnya pengalih fungsi lahan hutan bakau. Antara lain, berupaya melakukan audensi kepada Departemen Kehutanan RI sehubungan dengan perubahan fungsi lahan di areal HPHT PT Sari Bumi Bakau, namun permintaan audensi tidak dapat terpenuhi disebabkan kesibukan para pejabat di lingkup Dephut.
Bahkan pada akhir Desember 2007 lalu, Pemkab Langkat telah berupaya melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Reaksi Cepat (SPORC) Brigade Macan Tutul (BKSDA) Sumut dalam upaya melakukan tindakan represif pengamatan hutan Mangrove di Kabupaten Langkat. (als)
Senin, April 21, 2008
Penyebaran Suku Banjar
Melayu (Orang Pahuluan)
Migrasi penduduk ke pulau Borneo telah terjadi sejak tahun 400 yang dibuktikan dengan adanya prasasti yupa peninggalan Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur yang mennujukkan adanya masyarakat pendatang yang membwa agama Hindu ke daerah tersebut. Demikian pula di daerah Kalimantan Selatan juga mengalami jejak migrasi penduduk yang panjang. Menurut pendapat sebagian ahli sejarah, orang melayu (melayu kuno) telah datang ke daerah ini pada sekitar abad ke-6. Diperkirakan orang melayu datang melalui selat Karimata yang memisahkan pulau Belitung dengan wilayah kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat yang penduduknya saat ini dikenal dengan sebutan orang Melayu Ketapang.
Ketika para imigran orang Melayu (melayu kuno) tersebut yang kemudian dinamakan orang Pahuluan bermigrasi ke wilayah ini (Kalsel), mereka mendarat di sepanjang pesisir sebelah timur teluk raksasa tersebut, dan memasuki sungai-sungai yang berhulu di sepanjang sisi barat pegunungan Meratus dan mendesak suku Maanyan (Dayak Mongoloid) ke arah hulu sungai Tabalong dan sungai Balangan serta mendesak kedudukan Urang Bukit ke hulu sungai di pegunungan Meratus yaitu ke hulu sungai Pitap, sungai Batang Alai, sungai Labuan Amas, sungai Amandit, sungai Tapin, sungai Riam Kanan dan sungai Riam Kiwa. Suku Bukit sebenarnya merupakan orang melayu kuno (Dayak Melayunoid) yang telah datang pada gelombang pertama ke wilayah ini. Jadi Suku Bukit dan suku Maanyan sebelumnya tinggal lebih ke hilir (dekat pesisir pantai) daripada tempat tinggalnya yang sekarang. Orang Pahuluan mendirikan pemukiman yang terpisah dengan orang Bukit dan orang Maanyan. Sebagian orang Pahuluan tersebut mendarat di sekitar kota Tanjung, Tabalong sekarang ini dan mendirikan Kerajaan Tanjung Puri yang di masa tersebut terletak di tidak jauh dari pantai, mereka bertetangga dengan suku Dayak Maanyan yang tinggal di sebelah hulunya.
Di wilayah pegunungan Meratus di Kabupaten Balangan merupakan perbatasan antara wilayah pengaruh suku Dayak Maanyan dan suku Dayak Bukit, yaitu suku Dayak Dusun Balangan (Dayak Maanyan) yang tinggal hulu sungai Balangan, kecamatan Halong, Balangan di berbatasan dengan suku Dayak Pitap (Dayak Bukit) yang tinggal di hulu sungai Pitap, kecamatan Awayan, Balangan. Dayak Bukit tidak mengenal adat ngayau seperti pada kebanyakan suku Dayak, dan mereka tinggal secara komunal dalam "balai" yang bentuk hunian memusat seperti pada rumah balai suku Dayak Kendangan di Kalbar.
Dayak Maanyan
Suku Dayak Maanyan (Kelompok Barito Timur) bermigrasi datang dari arah timur Kalimantan Tengah dekat pegunungan Meratus dan karena tempat tinggalnya dekat laut, suku Maanyan telah melakukan pelayaran hingga ke Madagaskar sekitar tahun 600. Setelah berabad-abad sekarang wilayah suku Maanyan di Barito Timur sangat jauh dari laut karena adanya pendangkalan tersebut. Suku Maanyan dan suku Bukit yang sebelumnya tinggal dekat laut seolah-olah terjebak di daratan dan kehilangan budaya maritim yang mereka miliki sebelumnya.
Wilayah Majapahit
Menurut Kitab Negarakertagama, wilayah lembah sungai Tabalong dan Barito merupakan propinsi Majapahit di kawasan ini. Wilayah Tabalong secara intensif mendapat pengaruh dari pendatang, sehingga berdiri beberapa kerajaan di wilayah ini. Wilayah Tabalong semula merupakan pemukiman Suku Dayak Maanyan. Sedangkan sebagian wilayah Barito merupakan pemukiman dari keturunan suku Dayak Ngaju yaitu suku Dayak Bara Dia (Mangkatip) dan Suku Dayak Bakumpai. Suku Dayak Ngaju (Kelompok Barito Barat) bermigrasi dari arah barat Kalimantan Tengah, merupakan keturunan dari suku Dayak Ot Danum yang tinggal dari sebelah hulu sungai-sungai besar di wilayah tersebut. Kelompok dari Suku Dayak Ngaju yang banyak mendapat pengaruh pendatang adalah suku Dayak Bakumpai dan Barangas. Belakangan pengaruh agama Islam menjadi ciri bagi Suku Dayak Bakumpai dan Barangas.
Orang Batang Banyu
Permukiman orang Pahuluan yang semula merupakan daerah pesisir terletak tidak jauh pantai, sekarang menjadi wilayah sepanjang kaki pegunungan Meratus yang sekarang menjadi kota-kota Tanjung, Paringin, Batu Mandi, Birayang, Barabai, Pantai Hambawang (Labuan Amas), Rantau, Binuang, Karang Intan, Pelaihari dan sebagainya. Mereka mendirikan kampung-kampung bubuhan yang masing-masing berdiri sendiri, diantaranya diperkirakan berhasil membentuk pemerintahan lokal yaitu sebuah "kerajaan bubuhan". Setelah sekian lama berlalu, sebagian Orang Pahuluan akhirnya bermigrasi ke arah hilir menuju dataran rendah aluvial berawa-rawa di lembah sungai Negara (Batang Banyu) yang telah mengalami pendangkalan.
Pada abad ke-14 di wilayah tersebut terbentuk kerajaan yang didirikan Ampu Jatmika, saudagar dari negeri Keling yang membawa agama Hindu dan mendirikan Candi Laras di daerah Margasari, selanjutnya setelah menaklukan daerah lima aliran sungai yaitu Batang Alai, Tabalong, Balangan, Pitap dan Amandit yang dinamakan daerah Banua Lima, dia kemudian menaklukan wilayah perbukitan yang dihuni orang Bukit (keturunan melayu kuno) dan orang Maanyan (keturunan Ot Danum). Setelah itu dia kemudian mendirikan Candi Agung di Amuntai. Candi-candi tersebut didirikan dengan tiang pancang ulin maupun dengan teknik konstruksi kalang sunduk yang menyesuaikan dengan kondisi tanah lahan basah yang selalu terendam di kala air pasang. Pada masa tersebut beberapa "kerajaan bubuhan" yang merupakan wilayah pemukiman yang masih keturunan sedatuk akhirnya berhasil disatukan dalam satu kesatuan politik yang lebih kuat yaitu "Kerajaan Negara Dipa".
Sekitar tahun 1362 wilayah ini menjadi taklukan Majapahit. Inilah pemukiman masyarakat pendatang dengan pusat keraton yang memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan penduduk asli. Hunian di tepi sungai Negara (sungai Bahan) ini semula terpisah dengan pemukiman orang Pahuluan, orang Bukit (Dayak Melayunoid) maupun orang Maanyan (Dayak Mongoloid) tetapi oleh diffusi kebudayaan keraton Hindu yang dianggap sebagai kebudayaan lebih maju pada jamannya, maka etnis penduduk yang lebih asli tersebut ikut bercampur ke dalam budaya masyarakat Hindu tersebut yang terdiri dan orang Melayu Hindu dan orang Jawa Hindu, percampuran etnis inilah yang merupakan masyarakat "Dayak Heteronoid" yang heterogen yang disebut orang Batang Banyu. "Dayak campuran" seperti ini juga terdapat pada suku Dayak Mualang di Kalbar.
Masyarakat kerajaan Hindu inilah yang juga menjadi cikal bakal suku Banjar yang mungkin dapat kita namakan sebagai orang Hindu Batangbanyu (orang Banjar Hindu). Bahasa yang digunakan di wilayah Batangbanyu sejak abad ke-13 telah mendapat pengaruh bahasa Jawa-Majapahit misalnya kata lawang (pintu), anum (muda) yang berasal dari bahasa Jawa, sedangkan orang Bukit yang tinggal di pegunungan jauh dari pesisir tetap menggunakan beberapa kosa kata bahasa Melayu seperti pintu, muda, dinding, kunyit, padi, balai, dan sebagainya.
Banjar
Wilayah Batang Banyu di Hulu Sungai yaitu daerah tepian sungai Negara dari Kelua hingga muaranya di sungai Barito terdiri dari Margasari dan wilayah Banua Lima terdiri dari kota-kota Kelua, Sungai Banar, Amuntai, Alabio, dan Negara.
Dari wilayah inilah "masyarakat Batangbanyu" dipimpin salah seorang bangsawan pelarian dari Kerajaan Hindu (Kerajaan Negara Daha) bermigrasi ke hilir membentuk pusat kerajaan baru dekat muara sungai Barito yaitu di kampung Banjarmasih yang merupakan "enclave" perkampungan masyarakat pendatang terdiri dari orang Melayu dan orang Jawa. Perkampungan ini terletak diantara mayoritas perkampungan orang Barangas (Ngaju), selanjutnya berdatangan imigran pendatang baru secara bergelombang hingga terbentuklah Kesultanan Banjarmasih yang juga menimbulkan diffusi kebudayaan keraton kepada masyarakat sekitarnya (orang Barangas).
Dengan berdirinya Kesultanan Banjar maka sesudah tahun 1526 terbentuklah masyarakat yang disebut orang Banjar (Kuala) yang merupakan amalgamasi dari unsur-unsur Melayu, Jawa, Bukit, Maanyan, Ngaju dan suku-suku kecil lainnya. Islamisasi ke pedalaman (Hulu Sungai) begitu intensif sesudah tahun 1526, dan wilayah Kerajaan Negara Daha berhasil ditaklukan sepenuhnya. Sejak tahun 1526 pusat Kerajaan Negara Daha ini dipindahkan oleh Maharaja Tumenggung ke daerah Alai di pedalaman. Berita dari Kesultanan Pasir mengatakan bahwa karena kemelut yang terjadi di kerajaan Kuripan-Daha sekitar tahun 1565, pelarian dari kerajaan tersebut yaitu Tumenggung Duyung dan Tumenggung Tukiu telah mendirikan kerajaan Sadurangas (Pasir) di Kalimantan Timur.
Dengan diterimanya agama Islam oleh orang Pahuluan dan orang (Hindu) Batangbanyu sesudah tahun 1526 maka sebutan orang Pahuluan dan orang (Hindu) Batangbanyu dapat kita namakan dengan sebutan orang Banjar Pahuluan dan orang Banjar Batangbanyu, sedangkan orang Bukit (urang Bukit) yang sebenarnya masih keturunan Melayu (Dayak Melayunoid) tetap teguh mempertahankan agama suku dan belum menerima agama Islam, maka mereka dikategorikan sebagai "dayak" dengan sebutan Dayak Bukit. Orang Maanyan yang sejak semula menganut agama Kaharingan memang penduduk asli Borneo (orang Dayak), yaitu keturunan Dayak rumpun Ot Danum (Dayak Mongoloid). Suku Banjar merupakan kumpulan etnis yang besar dan kompleks, jadi berbeda dengan suku Dayak Bakumpai, suku Dayak Bara Dia, suku Dayak Dusun Deyah, suku Dayak Maanyan, Suku Dayak Dusun Witu dan lain-lain, masing-masing suku ini merupakan suku yang masih seketurunan sedatuk yang geneologis dan jumlahnya relatif lebih sedikit dari suku Banjar.
Dari wilayah Kalimantan Selatan, suku Banjar bermigrasi ke wilayah lainnya di Kalimantan.
Migrasi
Migrasi ke Kalimantan Timur
Migrasi suku Banjar (Batang Banyu) ke Kalimantan Timur terjadi tahun 1565 yaitu orang-orang Amuntai yang dipimpin Aria Manau dari Kerajaan Kuripan (Hindu) yang merupakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Sadurangas ( Kesultanan Pasir Belengkong) di daerah Pasir, selanjutnya suku Banjar juga tersebar di daerah lainnya di Kalimantan Timur.
Migrasi ke Kalimantan Tengah
Sedangkan migrasi suku Banjar (Banjar Kuala) ke Kalimantan Tengah terutama terjadi pada masa pemerintahan Sultan Banjar IV yaitu Raja Maruhum atau Sultan Musta'inbillah (1650-1672), yang telah mengijinkan berdirinya Kesultanan Kotawaringin dengan rajanya yang pertama Pangeran Adipati Antakusuma.
Sedangkan migrasi suku Banjar ke wilayah Barito, Kalimantan Tengah terutama pada masa perjuangan Pangeran Antasari melawan Belanda sekitar tahun 1860-an. Suku-suku Dayak di wilayah Barito mengangkat Pangeran Antasari (GustiInu Kartapati) sebagai raja dengan gelar Panembahan Amiruddin berkedudukan di Puruk Cahu (Murung Raya), setelah mangkat beliau dilanjutkan oleh putranya yang bergelar Sultan Muhammad Seman.
Migrasi ke Sumatera
Migrasi suku Banjar ke Sumatera khususnya ke Tembilahan, Indragiri Hilir sekitar tahun 1885 di masa pemerintahan Sultan Isa, raja Kesultanan Indragiri sebelum raja yang terakhir. Tokoh etnis Banjar yang terkenal dari daerah ini adalah Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari (Tuan Guru Sapat) yang berasal dari Martapura yang menjabat sebagai Mufti Kesultanan Indragiri.
Migrasi ke Malaysia
Dalam masa-masa tersebut, suku Banjar juga bermigrasi ke Malaysia antara lain ke negeri Kedah, Perak( Kerian, Sungai Manik, Bagan Datoh), Selangor(Sabak Bernam, Tanjung Karang), Johor(Batu Pahat) dan juga negeri Sabah(Sandakan, Tenom, Keningau, Tawau) yang disebut Banjar Melau. Tokoh etnis Banjar yang terkenal dari Malaysia adalah Syekh Husein Kedah Al Banjari, mufti Kerajaan Negeri Kedah. Salah satu etnis tokoh Banjar dari Malaysia yang terkenal saat ini adalah Dato Seri (DR) Harussani bin Haji Zakaria yang menjadi Mufti Kerajaan Negeri Perak. Daerah (setingkat kabupaten) yang paling banyak terdapat etnis Banjar di Malaysia adalah Daerah Kerian di Negeri Perak Darul Ridzuan.
Pembagian Suku Banjar
Sebutan Orang Banjar mulai digunakan sesudah tahun 1526 sejalan dengan proses islamisasi di wilayah inti Kesultanan Banjar sehingga terbentuklah 3 kelompok suku Banjar berdasarkan persfektif historisnya dengan melihat kawasan teritorialnya dan unsur pembentuknya maka suku Banjar dibagi menjadi :
- Banjar Pahuluan adalah campuran Melayu dan Bukit (Bukit sebagai ciri kelompok)
- Banjar Batang Banyu adalah campuran Melayu, Maanyan, Lawangan, Bukit dan Jawa (Maanyan sebagai ciri kelompok)
- Banjar Kuala adalah campuran Melayu, Ngaju, Barangas, Bakumpai, Maanyan, Lawangan, Bukit dan Jawa (Ngaju sebagai ciri kelompok)
Dengan mengambil pendapat Idwar Saleh tentang inti suku Banjar, maka percampuran suku Banjar dengan suku Dayak Ngaju/suku serumpunnya yang berada di sebelah barat Banjarmasin (Kalimantan Tengah) dapat kita asumsikan sebagai kelompok Banjar Kuala juga. Di sebelah utara Kalimantan Selatan terjadi percampuran suku Banjar dengan suku Maanyan/suku serumpunnya seperti Dusun, Lawangan, dan suku Pasir di Kalimantan Timur yang juga berbahasa Lawangan, dapat kita asumsikan sebagai kelompok Banjar Batang Banyu. Percampuran suku Banjar di tenggara Kalimantan yang banyak terdapat suku Bukit kita asumsikan sebagai Banjar Pahuluan.