navigasi

Tampilkan postingan dengan label PELUANG USAHA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PELUANG USAHA. Tampilkan semua postingan

Rabu, Agustus 10, 2016

Untuk UKM, Sekolah, dan Komunitas / Lembaga, Kominfo berikan Website Gratis 1 Tahun


Kementrian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) memberikan website gratis satu tahun dengan domain berekstensi .id sampai tahun 2018 mendatang. Program ini diluncurkan untuk memperbanyak konten positif dan membantu para wirausaha untuk memasarkan produknya melalui internet.Sasaran yang dituju dalam program ini adalah UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa.
Untuk mendapatkan website gratis dari program ini, Anda dapat menghubungi pendamping daerah masing-masing ataupun mendaftar langsung, Website yang terdaftar harus berjanji untuk memanfaatkan website sebaik-baiknya dan digunakan untuk kepentingan positif. Selain itu, bagi yang belum mampu mengelola web, kami menyediakan pendampingan oleh tim yang telah ditunjuk.
Berikut ini adalah persyaratan yang diperlukan baik UMKM, sekolah, pondok pesantren, komunitas, dan desa.
1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
- Berdomisili di wilayah Indonesia.
- Memiliki kartu identitas yang sah seperti KTP, SIM, atau kartu identitas lainnya.
- Usaha memiliki SKU/SIUP/TDP/IUMK atau surat keterangan lainnya (untuk domain co.id).
- Penanggungjawab memiliki alamat di Indonesia dan nomor kontak yang dapat dihubungi.
- Penanggungjawab berani menjamin website akan digunakan untuk kebaikan.
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .co.id, .web.id, .biz.id, dan .id.
2. Sekolah dan instansi pendidikan
- Sekolah atau Pesantren berdomisili di wilayah Indonesia.
- Penanggung jawab adalah Kepala Sekolah/Madrasah atau Pimpinan Pondok Pesantren yang bersangkutan.
- Penanggung jawab memiliki alamat di Indonesia dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
- Menyampaikan surat permintaan domain yang ditanda tangani dan cap basah sekolah/pesantren yang bersangkutan (upload)
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .sch.id untuk sekolah, dan akhiran .ponpes.id bagi pondok pesantren
3. Desa
- Desa berada di wilayah Indonesia
- Memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Pendaftaran .desa.id melalui registrasi instansi penyelenggara negara melalui situs domain.go.id
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .desa.id
4. Organisasi/Komunitas
- Organisasi atau komunitas berada di wilayah Indonesia.
- Ada penanggung jawab yang berusia minimal 17 tahun dan memiliki identitas Indonesia seperti KTP, SIM atau identitas lainnya.
- Penanggung jawab memiliki alamat di Indonesia dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
- Memiliki anggota yang dapat dibuktikan melalui daftar anggota dilampirkan bersama surat permintaan usulan domain atau proposal yang ditandatangi dan di cap basah (upload, berlaku untuk domain or.id).
- Bersedia mengisi konten ke dalam website yang dibuat.
- Alamat website menggunakan akhiran .or.id dan .id
*Perlu diingat, sampai saat ini pendampingan baru tersedia untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Provinsi lainnya masih dalam proses. Mari bantu sebarluaskan informasinya agar manfaat dan kebaikan semakin banyak diberikan.
 Informasi lebih lengkap
Bidang Aplikasi Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara.
Jl. H.M. Said no. 27 Medan
Website : http:// 1juta.id
CP: whatsapp/telegram : 081230931230
Email : satujutadomain@kominfo.go.id

Informasi Selengkapnya di : https://1juta.id/


Sumber : Kominfo

Sejarah PDAM Tirtanadi, Cara Cek Tagihan PDAM Medan Tirtanadi secara Online

FJH3NFBJXLGBTUEJTS1J1LVTVILZHAFTSDLMQCRSYJGLYTNU

PDAM Tirtanadi dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda pada tanggal 8 September 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen Maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku Direktur Deli Spoorweg Maatschappij. Kantor Pusat dari perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam Belanda.
Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah Sumbul di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air tersebut ditransmisikan ke Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1200 m3  yang terletak di Jl. Kapitan (sekarang kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara). Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi dengan diameter 14 m. Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Pemerintah Indonesia.
Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sejak tahun 1991 PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota Medan.
Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung Sitoli.
Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.


Untuk Cek Tagihan PDAM Bulanan anda silahkan klik Link berikut ini

Sumber : PDAM Tirtanadi

Selasa, November 24, 2015

XL-Indosat Duet Demi Palapa Ring

Jakarta - XL Axiata dan Indosat Ooredoo selama ini bersaing sengit di industri telekomunikasi seluler. Namun demi memenangkan tender Palapa Ring, kedua operator harus menepikan ego sejenak dan menggalang kekuatan. 

Satu perusahaan lainnya yang masuk dalam konsorsium XL-Indosat tersebut adalah PT Alita Praya Mitra. XL akan menduduki posisi lead consortium, Indosat co-lead consortium sedangkan Alita sebagai member consortium.

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan, pihaknya kini tinggal menunggu Request For Proposal (RFP) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang akan keluar pada 23 November 2015.

"Jadi tahap yang sudah kami lalui di Palapa Ring ini adalah pra kualifikasi, selanjutnya pembentukan konsorsium itu juga sudah oke dan sudah mendapatkan persetujuan. Sekarang tinggal menunggu RFP dari pemerintah. Karena sebelum kita tahu RFP-nya untuk tahu detail project ini, kita belum bisa memperkirakan bagaimana business model dan sebagainya," jelas Dian.

Konsorsium peserta tender Palapa Ring sendiri harus ada pemain lokal. Dimana anggota lainnya harus memiliki kemampuan mengoperasikan jaringan. 

"Ini kan high profile project, dengan struktur seperti ini baru pertama kali, jadi harus serius, sinergi dancomplimentary," lanjut Dian. 

Pemerintah sendiri tidak mewajibkan peserta tender untuk membuat konsorsium. Jika ada yang membentuk konsorsium pun harus bisa bersinergi dalam jangka waktu yang lama, 15 tahun. 

"Karena membuat sub marine cable ini bukan pekerjaan mudah, makanya kita perlu partner. Selain itu susah juga kita harus mengoperasikannya sendiri, apalagi di pulau-pulau terpencil, yang mungkin mendengar namanya saja kita belum pernah, power dan infrastruktur yang lain juga belum tentu ada. Jadi akan lebih mudah jika kita membuat konsorsium," Dian menjelaskan. 

Tender Pelapa Ring ini pun disebut Dian lebih menjanjikan. Sebab ada penjamin untuk investasi yang telah dikeluarkan. Jadi misalkan pemerintah berubah pikiran atau dana USO tak keluar-keluar maka ada penjamin.

"Jadi badan usaha yang dibentuk konsorsium ini akan tetap mendapat pembayaran. Optimisis tiga paket itu akan dimenangkan. Ini kan salah satu persoalan negara, jadi kita harus turut serta. Demi merah putih," tandasnya.

Dalam tender Palapa Ring ini, pemerintah berencana untuk membuka akses di sekitar 56 ibu kota kabupaten yang masih terisolir jaringan broadband serat optik. ‎"Nanti tendernya ada di barat Natuna, tengah Miangas, Maluku utara. Sedangkan daerah lain akan dilakukan oleh operator. Semua harus selesai 2018‎," kata Menkominfo Rudiantara.
 
Dari delapan perusahaan yang telah lolos tahap prakualifikasi proyek pembangunan backbone serat optik senilai USD 230,64 juta itu, ‎tiga di antaranya merupakan operator telekomunikasi, yakni Telkom, Indosat, dan XL Axiata.

Selain itu, ada beberapa konsorsium gabungan beberapa perusahaan. Kedelapan perusahaan yang lolos tersebut dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan pembagian tiga paket proyek Palapa Ring jilid dua, yakni Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur.

Pada paket Barat yang mencakup lima kabupaten/kota di Indonesia Barat dengan bentangan serat optik di laut sepanjang 1.122 km dan diestimasi menelan biaya sebesar USD 40,39 juta. 

Pada paket Tengah yang meliputi 17 kabupaten/kota di Indonesia bagian barat dengan bentangan serat optik di darat serta laut sepanjang 1.676 KM, diestimasi akan menelan dana USD 47,08 juta.

Terakhir pada paket Timur yang meliputi 35 kabupaten/kota di wilayah timur sepanjang 5.681 KM di laut dan darat dengan perkiraan proyek USD 143,18 juta. 

Penyelenggara Palapa Ring nantinya ditargetkan dapat menyediakan kecepatan akses minimal 20 Mbps di perkotaan dan 10 Mbps di pedesaan.

Proyek Palapa Ring akan dikerjakan melalui skema kemitraan pemerintah dengan badan usaha (KPBU) berdasarkan Perpres No. 38/2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

(ash/dtk) 

Kamis, Oktober 01, 2015

Oso Minta Pembunuh Salim Kancil Dihukum Berat


Antara/Ari Bowo Sucipto
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas terhadap pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9).


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil ketua MPR Oesman Sapta mendesak agar pemunuhan aktivis lingkungan Salim Kancil di Lumajang, Jawa Timur, dihukum seberat-beratnya. Sebab, Salim dibunuh dengan kejam dan dalam rangka memperjuangkan lingkungan dari penambang pasir.

''Itu jelas satu perbuatan yang sangat tidak bisa diterima dan tercela. Orangnya harus dihukum mati dan harus ditangkap,'' kata pria yang akrab disapa Oso, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/9).

Menurut Oso, tindakan keji seperti itu sangat tidak diperbolehkan. Ia mengatakan, Indonesia negara hukum. Apalagi, Salim dihabisi nyawanya dengan melakukan penyiksaan terlebih dahulu, dimana hal itu sangat bertentangan dengan undang-undang. ''Itu gak benerlah. Kok tega-teganya begitu pada manusia,'' ujar dia.

Padahal, kata Oso, kalau digali lebih dalam dari keterangan Salim, bisa mendapatkan informasi yang akurat untuk memperbaiki lingkungan di Lumajang ke depannya. Namun, semua sudah terlambat, Salim keburu hakimi oleh preman-preman bayaran pengusaha tambang yang tidak bertanggungjawab.

Mengenai pengungkapan kasus tersebut, Oso mengimbau biarkan polisi yang menyelesaikan, karena itu merupakan tanggungjawab kepolisian sebagai aparat kemanan dan hukum. Meski demikian, Oso sedikit menyoroti peran pemerintah daerah, yang seharusnya bertanggung jawab. Minimal, ada pencegahan yang dilakukan, karena aktivitas penambangan itu sudah lama.

Sehingga, masyarakat jangan hanya menyalahkan polisi. Pemda mesti bertanggungjawab, mengapa kasus ini dibiarkan berlarut-larut. ''Mungkin ada keuntungan disitu. Kalau gak dikasih izin, tinggal perintahkan itu bisa ditutup, tapi ini enggak. Mungkin ada 'angpau' disitu,'' ucap Oso.

Rabu, September 30, 2015

Petani Abdya Sulit Dapatkan Pemotong Padi



Blangpidie, (Analisa). Petani Aceh Barat Daya (Abdya) kesulitan mendapatkan jasa buruh potong padi. Akhirnya, hampir sebagian padi yang telah memasuki panen hingga kini belum dipotong. Jika dibiarkan terlalu lama, padi yang telah menguning itu akan rontok dengan sendirinya.


Petani di Kecamatan Manggeng, Fazli, kepada wartawan, Selasa (29/9) mengaku kesulitan mencari buruh potong padi, sementara padi yang ditanam sejak Juni harus segera dipanen karena kalau tidak bulir padi bakal rontok.


Diakuinya, dia telah mencari jasa buruh hingga ke kecamatan lain, namun tak kunjung didapat. Rata-rata, buruh yang dijumpainya sedang memotong padi di daerah lain.


Dia bahkan telah berupaya menghubungi pemilik mesin pemotong padi yang disediakan Pemerintah Kabupaten Abdya. Namun, juga sedang sibuk melakukan pemotongan padi di sawah lain.


Kesulitan mencari pemotong padi juga diutarakan petani lainnya, Usman yang mengaku harus memotong sendiri padinya dengan dibantu istri. Padahal, dia sudah berupaya mencarinya, tapi tak mendapatkannya.


“Panen tahun lalu tidak sesulit ini, para penyedia jasa pemotongan padi mudah didapatkan, bahkan mereka sendiri yang menawarkan jasa kepada pemilik sawah. Hampir semua wilayah yang saya kunjungi sudah ada jadwal masing-masing,” ujarnya.


Menurutnya, tanam serentak yang dicanangkan Pemkab Abdya sudah bagus dan membuat hasil panen petani meningkat serta terhindar dari berbagai macam penyakit pada tanaman padi.


Namun sayang, sarana untuk mendukung proses tanam serentak justru belum tercukupi, seperti mesin pemotong padi yang masih relatif sedikit dan beberapa unit diketahui dalam kondisi rusak.


“Ke depan, kami berharap pemerintah dapat menyediakan mesin pemotong padi dalam jumlah yang cukup agar petani punya arternatif jika tidak menemukan buruh pemotong padi,” tuturnya.


Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Abdya, Maswadi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Aceh agar meminjamkan mesin pemotong padi supaya tidak ada lagi petani yang gagal memanen padi mereka.


Pada masa tanam yang akan datang, tepatnya saat musim panen tiba, pihaknya akan membentuk kelompok pemotong padi dengan jumlah ratusan kelompok agar petani di Abdya tidak kesusahan mencari tukang potong padi.


“Saat memasuki panen nanti yang diperkirakan pada April 2016, masing-masing wilayah sudah memiliki kelompok pemotong padi. Jadi, budaya gotong royong itu perlu dihidupkan kembali,” tutupnya. (ags)

Selasa, September 29, 2015

cara menulis arab di Microsoft Word Ms Word Windows Office

Bagaimana caranya nulis arab di Ms.Word, Font Arabic ini sudah tersedia gratis di Windows.tanpa anda perlu download font-font berbayar. Caranya sebagai berikut :
   1.
Klik Start
   2.
Masuk ke Control Panel
   3.
Pilih Region and Language
  
4. Pada menu format pilih Arabic
  
5. Ok
Baru buka Ms-Word, kemudian aktifkan
dari bawah taksbar dimenu bahasa, anda sudah bisa menegtik arab.




Untuk mempermudah pengetikan bisa aktifkan menu On-Screen Keyboard, dengan cara start-tulis keyboard pasti muncul on-screen keyboardnya.  
Menu untuk aktifkan dan untuk membuat harokatnya :
-Fathah   = shift  + Q
-Kasroh  = shift  + A
-Dlomah = shift + E
-Fathah tanwin = shift + W  
-Kasroh tanwin = shift + S
-Dlomah tanwin = shift +R
-Tasjid =shift + ~
-Sukun =shift + X

Semoga membantu, terimakasih.


Jumat, Juli 31, 2015

Proses Reschedule dan Refund Lion Air

Berlaku Effektif Mulai Tanggal : 01 Juni 2011 – UFN
CANCEL / RE-BOOK DI MASKAPAI Lion Air
  1. Berlaku untuk kelas Ekonomi maupun Bisnis.
  2. Re-booking minimal dikelas yang sama.
  3. Harus dilakukan di Kantor Lion Air.
  4. Pax harus membayar selisih harga antara Harga PAX dan Harga Agent.
  5. Pax harus membayar selisih kelas, jika kelas yang baru lebih tinggi.
Selain biaya diatas (point 2 & 3), Pax harus membayar Biaya administrasi / CF sbb:
a)      Pembatalan yang dilakukan di atas 48 jam, akan dikenakan biaya administrasi.
b)      Pembatalan yang dilakukan di atas 24 jam tetapi di bawah 48 jam, akan dikenakan cancellation fee sebesar 50 %  dari basic fare publish / pax.
c)      Pembatalan yang dilakukan dalam 24 jam sampai 2 jam sebelum keberangkatan dikenakan cancellation fee sebesar 80% dari basic fare publish / pax.
d)     Pembatalan kurang dari 2 jam sebelum jam keberangkatan atau setelah proses chexk-in, dikenakan cancellation fee sebesar 90%  dari basic fare publish / pax.
e)      Untuk INFANT tidak dikenakan biaya administrasi maupun cancellation fee.

REFUND
Proses Refund akan dikenakan biaya refund berdasarkan waktu pembatalan dilakukan sbb:
a)      Pembatalan yang dilakukan di atas 48 jam akan dikenakan refund fee sebesar 50% dari basic fare publish / pax.
b)      Pembatalan yang dilakukan dalam 48 jam sampai 2 jam sebelum keberangkatan dikenakan refund fee sebesar 80%  dari basic fare publish / pax.
c)      Pembatalan yang dilakukan kurang dari 2 jam sebelum jam keberangkatan atau setelah proses check in (now show gate), dikenakan refund fee sebesar 90%  dari basic fare publish / pax.
d)     INFANT tidak dikenakan refund fee.

Call Centre LION AIR    0804 177 8899

Rabu, Februari 18, 2015

Jebolan Kampus Indosat Laris Manis

Kiprah Indosat belakangan memang terkesan kurang agresif di pasaran. Tapi sumber daya manusianya bisa dikatakan termasuk yang paling laris di industri telekomunikasi.

Sejak peralihan dari Satelindo ke Indosat, perusahaan ini kerap diibaratkan sekolah yang menghasilkan SDM telekomunikasi yang mumpuni. Banyak lulusannya yang meraih kesuksesan setelah hijrah ke perusahaan lain.

Rudiantara dan Hasnul Suhaimi, misalnya. Sebelum berkibar seperti saat ini, mereka lama meniti karir di Indosat. Mereka berdua hanya segelintir dari sekian banyak jebolan Indosat.

Chief RA, panggilan akrab Rudiantara, sebelum hijrah ke Telkomsel, XL Axiata dan Telkom, memulai karirnya dari bawah sejak di Indosat. Bahkan sebelum menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, ‎ia pun sempat menjadi komisaris di perusahaan yang sekarang jadi milik Ooredoo (dulu bernama Qatar Telecom).

"Saya dilahirkan dan dibesarkan oleh Indosat, menjadi kebanggaaan bagi saya bisa kembali ke Indosat -- sebagai mantan komisaris‎ dan sekarang Menkominfo," kata Rudiantara saat HUT ke-44 Indosat.

Selain Chief RA, sosok sukses lainnya dari Indosat adalah Hasnul Suhaimi. Selama delapan tahun berkiprah setelah hijrah, ia berhasil membawa XL jadi operator te‎rbesar kedua di Indonesia mengalahkan Indosat.

Namun pencapaian Hasnul tampaknya akan berhenti sampai di situ saja. Karena sebentar lagi, ia akan menyerahkan jabatannya sebagai President Director & CEO XL ‎kepada Dian Siswarini -- yang juga pernah dibesarkan Indosat pada era Satelindo

n akrabnya -- kini jadi salah satu komisaris di Telkom.

Dan terakhir, satu-satunya direksi yang masih asli dibesarkan Indosat akhirnya ‎memutuskan untuk hengkang. Fadzri Sentosa memilih untuk hijrah sebagai direktur baru di Badan Usaha Logistik (Bulog) atas permintaan Menteri BUMN.

"Dari pendekar seluler dia memilih jadi pendekar beras," kata Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat saat berbincang dengan detikINET soal kepindahan Fadzri, Selasa (17/2/2015).

Memulai karir dari bawah di Indosat, pria yang akrab disapa FS ini pernah menjadi VP Regulatory Affair, VP International Marketing & Carrier Relation, bahkan sebagai Head of Regional Jabodetabek Office.

Fadzri yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Penjualan dan Marketing IM3 ini akhirnya melepaskan jabatan yang diembannya sejak 2007 dengan posisi terakhir sebagai Director & Chief Corporate Solution, Wholesale & Infrastructure.

Dengan demikian, susunan direksi Indosat saat ini hanya menyisakan Alexander Rusli sebagai Direktur Utama, Curt Stefan Carlsson, (Direktur), Joy Wahjudi, Direktur (sekaligus selaku Direktur Independen), dan John Martin Thompson (Direktur).

Selain Fadzri yang dicomot pemerintah untuk mengemban tugas lain di lintas industri, Indosat sebelumnya juga harus rela melepas dua komisarisnya jadi menterinya Presiden Jokowi, yakni Rudiantara dan Rachmat Gobel. 

By : dtc

Jumat, September 04, 2009

Susi Air Flight Schedule

Services in Sumatera
Susi Air Medan
From Medan we fly to Meulaboh (3x per day), Simeulue (2x per day), Blang Pidie (4x per week), Silangit (daily), Padangsidempuan (daily). We plan to add more destinations and schedules soon.

Medan – Meulaboh: 07:00, 09:50 and 15:00
Meulaboh – Medan: 08:20, 11:10 and 16:20
Flight Time: 1:10 hours

Medan – Simeulue: 06:20 and14:50
Simeulue – Medan: 07:40 and 16:20
Flight Time: 1:10 hours

(Monday, Wednesday, Saturday, Sunday)
Medan - Blang Pidie : 12:00
Blang Pidie - Medan : 13:20
Flight Time: 1:10 hours

Medan – Silangit: 13:00
Silangit – Medan 13:50
Flight Time: 40 minutes

Medan – Padangsidempuan: 09:10
Padangsidempuan – Medan: 10:30

(Tuesday, Thursday, Friday)
Medan – Padangsidempuan: 12:00
Padangsidempuan – Medan: 13:20
Flight Time: 1:10 hours
Services in Kalimantan
Susi Air Tarakan
Tarakan - Malinau: 08:15 and 16:30
Malinau - Tarakan : 07:30 and 11:40
Flight Time: 25 Minutes

(Monday, Tuesday, Thursday, Friday)
Tarakan - Nunukan : 12:50
Nunukan - Tarakan : 15:35
Flight Time: 1:25 hours

(Monday, Tuesday, Thursday, Friday)
Tarakan - Long Bawang: 12:50
Long Bawang - Tarakan: 14:30
Flight Time:1:30 hours, via Nunukan
(Wednesday, Saturday)
Tarakan - Long Bawang: 13:00
Long Bawang - Tarakan: 14:10
Flight Time: 25 Minutes
(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Tarakan - Long Apung: 08:15
Long Apung - Tarakan: 10:20
Flight Time: 1:55 hours, via Malinau
(Monday, Tuesday, Thursday, Friday)
Nunukan - Long Bawang: 13:30
Long Bawang - Nunukan: 14:30
Flight Time: 50 Minutes
(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Malinau - Long Apung: 09:00
Long Apung - Malinau: 10:20
Flight Time: 1:10 hours
Susi Air Banjarmasin
Banjarmasin - Muara Teweh: 10:00
Muara Teweh - Banjarmasin : 12:30
Flight Time: 1:10 hours

Palangkaraya - Muara Teweh: 11:30
Muara Teweh - Palangkaraya: 10:20
Flight Time: 50 minutes
Services in Sulawesi
Susi Air Kendari
(Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday)
Kendari - Wakatobi: 08:30

(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Kendari - Wakatobi: 16:00
(Monday, Wednesday, Saturday)
Wakatobi - Kendari: 11:00

(Monday, Wednesday, Friday, Saturday)
Wakatobi - Kendari: 17:00

(Tuesday, Thursday, Friday)
Wakatobi - Kendari: 09:30
Flight Time: 50 minutes
(Monday, Wednesday, Saturday)
Wakatobi - Bau-Bau: 09:30
(Monday, Wednesday, Saturday)
Bau-Bau - Wakatobi: 10:15
Flight Time: 30 minutes


Susi Air Flight Schedule; Jadual Jadwal Penerbangan SUSI AIR

PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air)

Susi Air Jakarta
Country Woods No. 14
Jakarta 15412
Tel: +62 21 747 06174
Fax: +62 21 740 2776
Susi Air Jakarta - Halim
Halim Perdanakusuma Airport
Jakarta 13610
Tel: +62 21 808 79044
+62 21 808 79051
Susi Air Papua
Jl. Camat Lama No. 11
Sentani, Jayapura
Tel: +62 967 591 782
+62 967 591 461
Fax: +62 967 591 782
Susi Air Balikpapan
Jl. Pupuk Raya No. 33
Balikpapan 76114
Tel: +62 542 764 416
Fax: +62 542 764 416
Susi Air Pangandaran
Jl. Merdeka 312
Pangandaran 46396
Tel: +62 265 639 120
Fax: +62 265 639 129
Email:
info@susiair.com

For Booking Reservation and Information
visit us at : www.khalifahtraveling.com
08126329868, Pin BB = 7CB9B022