Direktur Utama tvOne, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/2), mengungkapkan perubahan nama tersebut merupakan upaya strategi manajemen untuk memberikan suguhan baru dan berbeda di industri pertelevisian Indonesia.
"Nama tvOne dipilih karena secara individu dan korporasi diharapkan stasiun televisi ini bisa menjadi nomor satu," ujar Erick.
Ia mengatakan Lativi akan berubah secara resmi menjadi tvOne mulai Kamis, 14 Februari dengan mengandalkan 70 persen porsi pemberitaan, 30 persen berita olahraga dan hiburan yang terseleksi.
"Kami tidak hanya mengubah logo dan program, tetapi target pasar juga berubah. Kami berharap dengan konsep berita, olahraga dari dalam dan luar negeri, serta hiburan yang terseleksi dapat membangun masyarakat Indonesia semakin cerdas," katanya.
Sementara itu Direktur Pemberitaan, Olahraga, dan Produksi, Sukarni Ilyas menambahkan tvOne berupaya membangun citra melalui penyajian berita yang cepat, akurat, dan eksklusif.
"Stasiun televisi ini akan mengedepankan format-format yang inovatif dalam pemberitaan dan penyajian program demi memajukan industri pertelevisian Indonesia," ujarnya.
Sukarni mengatakan untuk menjadi stasiun televisi yang handal dalam pemberitaan dan selalu mendapatkan berita eksklusif diperlukan tim kerja yang solid.
Karena itu, lanjutnya, ia bersama tim pemberitaan selalu bekerja keras. Pihaknya juga menjalankan biro-biro pemberitaan di daerah seperti Surabaya, Medan, dan Makassar, sehingga informasi yang disajikan beragam dari pusat dan daerah.
"Seharusnya jangan ada budaya gotong royong dalam pemberitaan, justru kita harus berkompetisi untuk menghindari keseragaman berita," tambahnya.
Sementara itu program unggulan lain di stasiun televisi ini adalah beragam kuis dengan unsur edukasi, acara dialog interaktif tentang gaya hidup, dan siaran program dokumenter yang mengandung unsur petualangan dan edutainment.
(*/boo)Kapanlagi.com -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar