VIVAnews - Botol kaca bening yang ditawarkan itu nampak kosong. Namun, isinya sangat berharga, udara dari Gunung Avatar.
Para pecinta film laris 'Avatar' kini bisa mengunjungi pegunungan di taman nasional Zhangjiajie -- yang menginsiprasi 'Gunung Hallelujah' di Planet Pandora dalam film besutan sutradara James Cameron itu.
Namun, bagi mereka yang belum bisa jauh-jauh ke China, sensasi itu masih bisa dirasakan -- dengan merasakan udaranya.
Pemerintah China menjual botol-botol berisi udara 'Gunung Avatar' kepada para turis yang berkunjung ke pegunungan setinggi 3.544 kaki. Untuk oleh-oleh.
"Udara di sini mengandung ratusan ribu ion oksidan negatif per centimeter kubik," kata juru bicara Taman Nasional Zhangjiajie, Shi Cheng, seperti dimuat laman The Sun, Rabu 28 Juli 2010.
"Ini merupakan produk oleh-oleh alami yang akan diterima dengan senang hati dari para wisatawan yang berkunjung ke sini.
Taman Nasional Zhangjiajie, adalah salah satu lokasi yang diakui sebagai The World Natural Heritage atau Situs Warisan Alam Dunia memiliki lebih dari 3.000 puncak. Keunikan alam di wilayah ini adalah akibat erosi.
gara-gara Avatar, pegunungan ini berubah nama. Dari yang sebelumnya, "Barisan Langit Selatan" menjadi "Gunung Avatar Hallelujah."
Penggantian nama itu dilakukan melalui sebuah seremoni, Senin 26 Januari 2010. Menurut situs resmi pemerintah Zhangjiajie, seperti dikutip dari laman jaringan televisi NBC, gunung terapung "Hallelujah Mountains" dalam film box office Avatar justru terinspirasi oleh "Barisan Langit Selatan" setelah seorang fotografer Hollywood menjadikan gunung dengan pemandangan indah tersebut sebagai objek pemotretan pada 2008.
• VIVAnews
Jumat, Juli 30, 2010
Senin, Juli 26, 2010
Peringatan 100 Tahun Amir Hamzah Diadakan pada Tahun 2011
Yogyakarta, TengkuAmirHamzah.com – Panitia gabungan yang terdiri dari beberapa lembaga yang menaruh perhatian pada Amir Hamzah dan budaya Melayu akan melaksanakan rangkaian acara peringatan 100 tahun Amir Hamzah. Acara ini akan diadakan di Langkat, Sumatra Utara, pada 27 Februari –28 Februari 2011 dengan mengangkat tema “Sebuah Transformasi Nilai Kepahlawanan”.
Menurut rencana awal, rangkaian acara peringatan akan terdiri dari sekitar 11 acara, di antaranya adalah Upacara adat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kompleks Makam Tengku Amir Hamzah, Malam Doa dan Renungan untuk Tengku Amir Hamzah, Lomba Arsitektur dan Desain Interior Kompleks Makam Tengku Amir Hamzah, Lomba Penulisan Esai tentang Amir Hamzah, dan Lomba Baca Puisi karya Tengku Amir Hamzah.
Selain itu, akan diadakan juga peluncuran perangko Seri Milad 100 Tahun Tengku Amir Hamzah oleh PT Pos Indonesia, dan pengusulan nama bandara internasional Amir Hamzah di Provinsi Sumatra Utara.
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam kepanitiaan acara ini adalah Universitas Amir Hamzah Medan, Malay Management, ICWA, dan Kesultanan Langkat. Sekretariat panitia gabungan bertempat di Jl. Sisingamangaraja No. 73, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan diketuai oleh Tengku Irham Kelana.
Amir Hamzah lahir di Tanjungpura, Langkat, Sumatra Utara, 12 Februari 1911 dan meninggal di Kuala Begumit, 20 Maret 1946. Pemerintah RI menganugerahkan Bintang Satya Lencana Kebudayaan kepada Amir Hamzah pada tahun 1969 dan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1975.
Walaupun merupakan seorang pangeran dan menduduki jabatan tinggi di Kesultanan Langkat, dan pernah menjadi wakil pemerintah RI untuk daerah Langkat pada masa Revolusi Fisik (1945-1949), namun Amir Hamzah lebih banyak dikenal sebagai penyair modern Indonesia yang digelari “Raja Penyair Pujangga Baru”. Karya puisinya yang paling terkenal adalah kumpulan puisi Nyanyi Sunyi (1937) dan Buah Rindu (1941). (An. Ismanto/1/TAH/06-10)
Menurut rencana awal, rangkaian acara peringatan akan terdiri dari sekitar 11 acara, di antaranya adalah Upacara adat Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kompleks Makam Tengku Amir Hamzah, Malam Doa dan Renungan untuk Tengku Amir Hamzah, Lomba Arsitektur dan Desain Interior Kompleks Makam Tengku Amir Hamzah, Lomba Penulisan Esai tentang Amir Hamzah, dan Lomba Baca Puisi karya Tengku Amir Hamzah.
Selain itu, akan diadakan juga peluncuran perangko Seri Milad 100 Tahun Tengku Amir Hamzah oleh PT Pos Indonesia, dan pengusulan nama bandara internasional Amir Hamzah di Provinsi Sumatra Utara.
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam kepanitiaan acara ini adalah Universitas Amir Hamzah Medan, Malay Management, ICWA, dan Kesultanan Langkat. Sekretariat panitia gabungan bertempat di Jl. Sisingamangaraja No. 73, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan diketuai oleh Tengku Irham Kelana.
Amir Hamzah lahir di Tanjungpura, Langkat, Sumatra Utara, 12 Februari 1911 dan meninggal di Kuala Begumit, 20 Maret 1946. Pemerintah RI menganugerahkan Bintang Satya Lencana Kebudayaan kepada Amir Hamzah pada tahun 1969 dan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1975.
Walaupun merupakan seorang pangeran dan menduduki jabatan tinggi di Kesultanan Langkat, dan pernah menjadi wakil pemerintah RI untuk daerah Langkat pada masa Revolusi Fisik (1945-1949), namun Amir Hamzah lebih banyak dikenal sebagai penyair modern Indonesia yang digelari “Raja Penyair Pujangga Baru”. Karya puisinya yang paling terkenal adalah kumpulan puisi Nyanyi Sunyi (1937) dan Buah Rindu (1941). (An. Ismanto/1/TAH/06-10)
Benarkah Nasi Putih Makanan Tak Sehat
VIVAnews - Mengkonsumsi nasi putih sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun Peneliti dari Universitas Harvard menemukan bahwa mengkonsumsi nasi putih sangat tidak sehat untuk para penderita diabetes. Lalu, makanan apa yang bisa menggantikan nasi putih?
Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, peneliti menyatakan bahwa beras merah bisa menggantikan nasi putih, bahkan menurunkan risiko diabetes hingga 16 persen.
Mengganti nasi putih dengan beras merah merupakan salah satu cara terbaik menekan peningkatan gula darah. Alasannya, nasi halus atau putih bisa meningkatan kadar gula darah Anda.
Studi ini dilakukan di AS yang melibatkan lebih dari 200 ribu orang. Hasil penelitian, ditemukan bahwa porsi makan 150 gram beras putih lebih dari lima kali seminggu meningkatkan risiko diabetes sebesar 17 persen dibandingkan dengan orang-orang yang makan hanya satu porsi nasi dalam sebulan.
Hal ini dijelaskan oleh fakta bahwa beras merah kaya serat yang bisa digunakan untuk diet. Penggilingan beras coklat menghapus sebagian besar serat tersebut, sehingga kadar glukosa darah lebih tinggi.
Beras putih lebih sehat daripada beras putih dilihat dari konten serat dan nutrisi. Bran atau bekatul dari gabah mengandung vitamin B, mineral, serat, asam folat, juga kaya kalium, seng, tembaga, dan yodium. Selain itu beras pecah kulit memiliki rasa kacang ringan.
Jadi pecinta nasi putih harus beralih ke beras merah dan biji-bijian lainnya. Para peneliti merekomendasikan mereka yang suka makan banyak nasi putih untuk menggantinya dengan beras merah. (sj)
Seperti dikutip dari laman Genius Beauty, peneliti menyatakan bahwa beras merah bisa menggantikan nasi putih, bahkan menurunkan risiko diabetes hingga 16 persen.
Mengganti nasi putih dengan beras merah merupakan salah satu cara terbaik menekan peningkatan gula darah. Alasannya, nasi halus atau putih bisa meningkatan kadar gula darah Anda.
Studi ini dilakukan di AS yang melibatkan lebih dari 200 ribu orang. Hasil penelitian, ditemukan bahwa porsi makan 150 gram beras putih lebih dari lima kali seminggu meningkatkan risiko diabetes sebesar 17 persen dibandingkan dengan orang-orang yang makan hanya satu porsi nasi dalam sebulan.
Hal ini dijelaskan oleh fakta bahwa beras merah kaya serat yang bisa digunakan untuk diet. Penggilingan beras coklat menghapus sebagian besar serat tersebut, sehingga kadar glukosa darah lebih tinggi.
Beras putih lebih sehat daripada beras putih dilihat dari konten serat dan nutrisi. Bran atau bekatul dari gabah mengandung vitamin B, mineral, serat, asam folat, juga kaya kalium, seng, tembaga, dan yodium. Selain itu beras pecah kulit memiliki rasa kacang ringan.
Jadi pecinta nasi putih harus beralih ke beras merah dan biji-bijian lainnya. Para peneliti merekomendasikan mereka yang suka makan banyak nasi putih untuk menggantinya dengan beras merah. (sj)
Langganan:
Postingan (Atom)