Bangkit, hanya itu kata yang bisa terucap.
ya, nagkit dari keterpurukan ini,
songsong hari esok yang lebih cerah,
tanpa dendam dan harap pada dia.
karena bukan hanya dia "gadis cantiq"
yang berkeliaran dan kepakkan sayapnya
di tengah ramainya pertelekomunikasian di Medan ini,
hanya pada-Mu Tuhan ....
kuberserah atas sgala dosaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar